REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Polusi udara di Kota Sukabumi sebagian besar bersumber dari gas buang kendaraan baik roda empat maupun sepeda motor. Meski demikian, kualitas udara di Sukabumi dinilai masih baik karena berada di bawah ambang batas polusi.
"Penyumbang terbesar memang dari kendaraan," ujar Staf Pengendalian Pencemaran Lingkungan (PPL) Kantor Lingkungan Hidup (KLH) Kota Sukabumi Hendri Dwi Hikmawan kepada wartawan Selasa (9/8).
Sementara pencemaran udara dari barang tidak bergerak seperti dari pabrik hanya sedikit. Sebab di kota jarang berdiri pabrik yang mengeluarkan asap.
Hendri menerangkan, pencemaran udara dari kendaraan disebabkan naiknya jumlah mobil dan sepeda motor. Untuk memantau polusi udara dari kendaraan, ujar Hendri, petugas memasang alat pemantau kondisi udara di titik padat seperti di Jalan RE Martadinata. Hasilnya menunjukkan ada peningkatan pencemaran udara meskipun hanya sedikit.
Upaya lainnya tambah Hendri, pemkot menggiatkan uji emisi gas buang yang dilakukan pada hari ini Selasa (9/8).
Ia mengatakan pada pengujian emisi kali ini masih banyak ditemukan kendaraan yang tidak lolos. Nantinya, pemilik kendaraan yang tidak lolos uji emisi ini diminta untuk melakukan perawatan yakni tune up dan ganti oli secara teratur.