Rabu 10 Aug 2016 00:27 WIB

Polda NTB Telusuri Jaringan Penyelundupan Sabu Asal Malaysia

Seorang kurir sabu-sabu tertangkap (ilustrasi)
Foto: ANTARA/Jessica Wuysang
Seorang kurir sabu-sabu tertangkap (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Kepolisian Daerah Nusa Tenggara Barat, berkomitmen akan memburu jaringan penyelundupan narkoba jenis sabu-sabu asal Negeri Jiran Malaysia, yang ditangkap pada Ahad (7/8) siang, di Bandara Internasional Lombok (BIL).

"Kami menduga pelaku memiliki jaringan internasional dalam aksi penyelundupan ini, kedepannya pasti akan kami dalami dan mencari peran pelaku lainnya," kata Direktur Direktorat Reserse Narkoba Polda NTB Kombes Pol H Agus Sardjito di Mataram, Selasa.

Sardjito menegaskan pihaknya telah menentukan langkah selanjutnya untuk penanganan kasus yang kini sudah dinyatakan masuk tahap penyidikan tersebut.

"Rencananya, Polda NTB akan berkoordinasi dengan Ditresnarkoba Polda Sumatra Selatan, mungkin ada keterlibatan dengan pelaku di sana," ujarnya.

Hal itu diungkapkan Sardjito setelah mendapat informasi adanya tangkapan di Bandara Kualanamu, Medan, pada Kamis (4/8) lalu. Modusnya diketahui hampir sama dengan aksi tiga pelaku asal Malaysia yang menyembunyikan barang bukti di balik celana dalam.

Selain bersinergi dengan Polda Sumatra Selatan, pihaknya juga berencana akan berkoordinasi dengan Tim "Cyber Crime" Mabes Polri untuk melacak keberadaan dari jaringan pelaku.

"Ini dilakukan untuk membongkar peran pelaku lainnya, siapa saja 'link'-nya, apakah ketiga pelaku ini hanya berperan sebagai kurir (orang suruhan), atau dia memang sengaja dijebak, kita belum tahu, nantinya pasti kita dalami," ucap Sardjito.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement