REPUBLIKA.CO.ID, RIO DE JANEIRO - Lifter Indonesia Triyatno gagal mempertahankan medali perak yang didapatnya pada Olimpiade London 2012. Dalam pertandingan angkat besi kelas 69 kg putra di Olimpiade Rio de Janeiro 2016, Rabu (10/8) pagi WIB, Triyatno hanya menempati peringkat kesepuluh.
Dalam perlombaan di Kompleks Olahraga Riocentro, Rio de Janeiro, Triyatno mencatat angkatan total 317 kg. Atlet kelahiran Lampung 20 Desember 1987 itu belum dapat mencapai performa terbaiknya sejak menjalani operasi meniskus lutut setelah berhasil meraih medali perak di London 2012 itu.
Medali emas di kelas ini diraih lifter China Shi Zhiyong dengan angkatan total 352 kg. Medali perak diraih Ismayilov Daniyar dari Turki dengan angkatan total 351 kg, sedangkan perunggu untuk Izzat Artykov dari Kyrgizstan dengan angkatan total 339 kg.
Atlet Indonesia lainnya, I Ketut Ariana yang tampil di kelas 69 Kg putra ini juga gagal karena tak bisa melakukan sekalipun angkatan snatch dari tiga kesempatan.
Pada cabang angkat besi Olimpiade Rio, Indonesia mengantongi dua medali perak melalui Eko Yuli Irawan di kelas 62 kg putra dan Sri Wahyuni di kelas 48 kg putri.