REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Aparat kepolisian dan manajemen klub meminta kepada para Aremania agar tak menggelar konvoi saat merayakan ulang tahun Arema. Ulang tahun Arema yang dirayakan setiap 11 Agustus pada tahun ini jatuh bertepatan dengan hari Kamis.
Mengingat ini hari kerja saat pelajar dan pegawai beraktivitas, konvoi diminta ditiadakan agar tak mengganggu lalu lintas.
Media Officer Arema Sudarmaji mengatakan pada Kamis (11/8) ini. pihaknya tetap akan mengadakan perayaan namun secara sederhana.
"Keputusan ini dilandaskan asas saling menghormati," ungkapnya usai rapat koordinasi perayaan ulang tahun Arema pada Selasa (9/8) di Malang.
Pada 11 Agustus, manajemen akan mengadakan tasyakuran ba'da magrib dengan mengundang pejabat daerah serta tokoh-tokoh yang berkontribusi dalam perjalanan Arema. Pada hari bersejarah itu, manajemen juga akan meresmikan peluncuran Arema TV dan bedah buku "Buka-Bukaan Arema".
Tak ketinggalan band lokal Tani Maju akan turut memeriahkan suasana. Sudarmaji mengatakan perayaan ulang tahun Arema ke-29 ini sarat dengan konten lokal.
Arak-arakan Aremania yang diisi agenda napak tilas akan dilaksanakan pada Ahad (14/8). Dalam napak tilas tersebut, seluruh Aremania diajak berkeliling menyusuri jejak sejarah Arema di Malang Raya.
"Secepatnya manajemen akan bertemu dengan perwakilan Aremania untuk menyampaikan agenda ini," imbuh Sudarmaji.
Kepala Bagian Operasional Polres Malang Kota Kompol Dodot Dwianto juga mengimbau Aremania agar tak mengadakan kegiatan yang melibatkan massa pada Kamis Kebijakan ini demi menjaga situasi agar tetap kondusif.
Pihaknya siap memberikan pengawalan pada Ahad saat acara napak tilas berlangsung. "Seluruh Polres se-Malang Raya akan menyiapkan pengawalan sesuai rute napak tilas," terangnya.
Namun sebagian Aremania tampaknya keberatan dengan larangan tersebut.
"Ini (konvoi) sudah tradisi jangan sampai dihilangkan," kata Iin Dinoyo, salah satu suporter fanatik Arema.