Rabu 10 Aug 2016 09:45 WIB

Bom Pinggir Jalan Tewaskan Dua Prajurit Pakistan

  Tentara Pakistan saat latihan militer bersama dengan pasukan Arab Saudi di Shamrakh, Arab Saudi, Senin (30/3).
Foto: AP/SPA
Tentara Pakistan saat latihan militer bersama dengan pasukan Arab Saudi di Shamrakh, Arab Saudi, Senin (30/3).

REPUBLIKA.CO.ID, ISLAMABAD -- Satu bom pinggir jalan meledak dan menewaskan dua personel keamanan Pakistan di Wilayah Suku Bajaur pada Selasa (9/8), kata militer.

Kelompok terlarang Tehrik-e-Taliban Pakistan (TTP) mengaku bertanggung jawab atas serangan tersebut.

"Dua prajurit Mushtaw dan Khushid gugur dalam serangan Alat Peledak Rakitan di Bajaur hari ini," kata Hubungan Masyarakat Antarlembaga Militer.

Juru Bicara Taliban Mohammad Khorasani mengatakan kelompok itu melancarkan serangan dengan menggunakan peledak yang ditanam. TTP pernah menggunakan Bajaur, yang berbatasan dengan Afghanistan, sebagai salah satu pangkalan mereka, namun pasukan keamanan membersihkan gerilyawan dari daerah tersebut dalam operasi besar pada 2008-2009.

Beberapa pejabat mengatakan beberapa anggota Taliban telah menyeberangi perbatasan ke dalam Wilayah Afghanistan dan melancarkan serangan dari sana. Perdana Menteri Nawaz Sharif dengan keras telah mengutuk serangan IED terhadap personel keamanan di Wilayah Bajaur.

"Serangan pengecut ini memperlihatkan pelaku teror mundur, pelaku teror ini menggunakan taktik seperti itu sebab mereka tak bisa menahan kemarahan pasukan kami yang ulet dan selalu menjadi pelopor," kata Sharif di dalam satu pernyataan.

Perdana Menteri Pakistan tersebut menyampaikan kesedihan besar sehubungan dengan hilangnya nyawa dalam serangan itu. Ia mendoakan mereka yang gugur dan membesarkan hati keluarga mereka.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement