REPUBLIKA.CO.ID, RIO DE JANIERO -- Para senator Brasil telah memilih menggelar sidang pemakzulan terhadap Presiden Dilma Rousseff, atas tuduhan pelanggaran undang-undang anggaran. Selama ini Rousseff telah ditangguhkan dari jabatannya dan digantikan oleh wakilnya.
Dilansir laman Aljazirah, pada Rabu pagi (10/8) setidaknya 59 senator memilih mendukung untuk menggelar sidang pemakzulan presiden perempuan pertama Brasil tersebut. Sementara 21 orang menentang dan tak ada yang abstain pada pemilihan ini.
Menurut laporan Aljazirah, Senat masih berdebat mengenai suara tapi tiga dari empat tuduhan terhadap Rousseff telah disetujui.
Sebelumnya Senat telah menggelar sesi maraton di Brasilia pada Selasa (9/8), dengan Kepala Mahkamah Agung Ricardo Lewandowski mengingatkan senator mereka akan melakukan salah satu tugas paling serius di bawah konstitusi. Sejak 12 Mei Senat telah menangguhkan Rousseff atas tuduhan praktik akuntansi ilegal dan memanipulasi anggaran untuk menutupi kemerosotan ekonomi.
Rousseff membantah melakukan kesalahan. Ia menyebut ini sebagai upaya kudeta menyingkirkannya.
Sidang pemakzulan akan dimulai pada sekitar 25 Agustus, empat hari setelah penutupan Olimpiade. Sidang akan berlangsung selama lima hari dan hari terakhir akan diberikan vonis.
Jika Rousseff terbukti bersalah dan dicopot dari jabatannya maka wakilnya, Michel Temer, akan mengambil alih kepemimpinan sebagai presiden hingga pemilu berikutnya pada 2018. Temer mendesak Senat untuk bergerak cepat, agar orang-orang tahu seperti apa presiden mereka.