REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) memanggil para menteri ekonomi ke Istana Merdeka, Rabu (10/8) untuk meminta laporan perkembangan harga pangan terkini. Dalam pertemuan ini, Jokowi meminta menteri bergerak cepat menurunkan harga pangan.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution menceritakan, salah satu yang dilaporkan kepada Presiden adalah mengenai harga beras. Darmin mengatakan, harga beras cenderung stabil, bahkan mengalami penurunan 1,1 persen jika dibandingkan pada posisi Januari 2016.
"Tapi, Presiden belum puas dan masih ingin ada penurunan," kata Darmin usai menemui Presiden.
Darmin menjelaskan, produksi pangan khususnya beras memang mengalami peningkatan berkat bagusnya iklim meski sedang kemarau, tapi tetap ada hujan sehingga penanaman padi bisa berjalan dengan baik.
"Tapi, kita tetap waspada melihat situasi pada satu hingga dua bulan ini," kata Darmin.
Selain beras, komoditas pangan yang juga dibahas adalah gula. Jokowi, kata Darmin, ingin agar harga gula segera diturunkan. Harga gula saat ini sudah terlalu tinggi karena mencapai Rp 16 ribu per Kg. Pemerintah menargetkan harga gula bisa turun di level Rp 12 ribu per Kg.
Darmin mengatakan, Presiden sudah meminta Mendag untuk memanggil para importir gula untuk mengetahui apa penyebab tingginya harga gula. "Masalah gula ini sudah 60 tahun tidak selesai," ucapnya.