Rabu 10 Aug 2016 16:16 WIB

Di Bawah PM Baru, Inggris Perbaiki Hubungan dengan Rusia

Rep: Puti Almas/ Red: Teguh Firmansyah
Perdana Menteri Inggris baru Theresa May mendapat tepuk tangan dari anggota parlemen dari Partai Konservatif di Houses of Parliament di London, Senin, 11 Juli 2016.
Foto: AP Photo/Max Nash
Perdana Menteri Inggris baru Theresa May mendapat tepuk tangan dari anggota parlemen dari Partai Konservatif di Houses of Parliament di London, Senin, 11 Juli 2016.

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Perdana Menteri  baru Inggris, Theresa May mengadakan pembicaraan melalui telepon dengan Presiden Rusia, Vladimir Putin, Rabu (9/8).

Dua pemimpin negara tersebut menyatakan ketidakpuasan atas hubungan diplomatik yang mereka miliki selama ini. Inggris dan Rusia pun akan berupaya meningkatkan kerja sama, salah satunya untuk menanggulangi terorisme.

"Perdana Menteri May dan Presiden Rusia Putin sepakat bahwa dua negara menghadapi ancaman terorisme karenanya kerja sama menyangkut hal ini dilakukan," ujar juru bicara dari Downing  Street seperti dilansir BBC, Rabu (10/8).

Salah satu ancaman terorisme yang kedua negara adalah di bidang penerbangan. Selama ini, keamanan penerbangan menjadi salah satu ancaman kejahatan luar biasa tersebut.

"Rusia dan Inggris akan mencoba meningkatkan keamanan penerbangan, sebagai bagian penting dari upaya kontra terorisme," jelas juru bicara tersebut

Baik May maupun Putin juga akan bertemu dalam KTT G20 yan dijadwalkan digelar di Cina bulan mendatang. Sebelumnya, hubungan Inggris dan Rusia sempat mengalami ketegangan, khususnya setelah adanya kematian agen mata-mata Alexander Litvinenko pada 2006 lalu.

Baca juga, Lima Pesawat Rusia yang Siap Hadapi Barat.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement