REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Membentuk karakter mandiri pada anak memang bukan perkara mudah. Hal itu tak terkecuali juga dialami Putri Indonesia 2004, Artika Sari Devi. Meski demikian, ibu dua anak ini mengaku mulai menanamkan sikap mandiri pada anak-anaknya sejak dini.
Anak sulungnya, Sarah Ebiela Ibrahim atau Abbey (7 tahun), saat ini sudah bisa melakukan beberapa aktifitas sendiri, seperti mandi dan makan. Bahkan Abbey yang baru duduk di kelas dua sekolah dasar (SD) ini juga bisa membantu sang ibu mengerjakan pekerjaan rumah ringan.
“Dulu saya belajar mandiri dari Mama, itu yang menjadi latar belakang buat anak jadi mandiri,” ujar Artika saat ditemui dalam acara Pepsodent kampanye #mommyslittlepartner, di Hotel Mulia, Jakarta, Rabu (10/8).
Ada beberapa hal yang ia lakukan agar anaknya bisa mandiri sejak dini. Salah satunya adalah dengan memberikan motivasi. Menurutnya, motivasi dari seorang ibu sangat penting bagi anak, misalnya dengan menjelaskan jika sang anak harus bisa menjadi contoh baik bagi adiknya.
Selain itu, seorang ibu harus terlibat langsung dengan memberikan contoh. Artika yang setiap malam selalu melakukan rutinitas membaca buku dongeng pun dituruti oleh Abbey. Sehingga suatu saat ia pulang larut, Abbey bisa menjaga adiknya sambil membacakan buku cerita.
“Anak dikasih tunjuk, saya ikut terlibat, bukan hanya menyuruh terus ditinggal. Pencapaian terbesar seorang ibu adalah ketika bisa menjadi role model untuk anaknya,” ungkap dia.
Baginya, penting juga bagi seorang ibu untuk konsisten menanamkan kebiasaan baik dan membentuk karakter mandiri kepada anak-anaknya. Dengan demikian kebiasan dan karakter tersebut bisa menjadi pondasi dan terbawa oleh anak hingga dewasa.
Psikolog klinis anak, Vera Itabiliana, menambahkan, penting bagi anak-anak untuk dikembangkan menjadi pribadi yang mandiri, misalnya dengan memberikan tugas rumah. Anak yang mandiri juga sangat membantu ibu dalam menyelesaikan pekerjaan rumah tangga.
“Intinya, jika anak sudah bisa mandi atau makan sendiri pun sudah sangat membantu ibu. Ketika pekerjaannya sudah beres, anak bisa diberi tugas lebih seperti menyiram tanaman,” jelasnya.