Rabu 10 Aug 2016 17:19 WIB

Mendikbud Diminta tak Buat Polemik

Rep: Wilda Fizriyani/ Red: Teguh Firmansyah
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendi
Foto: Antara/ Widodo S. Jusuf
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) baru Muhadjir Effendy diminta lebih fokus untuk menyelesaikan Kurikulum 2013 (K-13). Sebab, selama hampir tiga tahun belum terselesaikan dengan baik.

 “Jangan buat wacana yang mengaburkan polemik kurikulum yang belum tuntas. Untuk full day school (FDS) diperlukan kajian yang kuat agar dapat menjadi sistem pembelajaran yang menyenangkan bagi murid, guru dan jangan sampai sekolah menjadi tempat "penitipan anak",” kata Staf Ahli Komisi Nasional (Komnas) Pendidikan, Andreas Tambah melalui pesan singkatnya kepada wartawan, Rabu (10/8).

Untuk bisa menerapkan program ini, Andres juga meminta Mendikbud  memperhatikan jam kerja guru, pegawai dan sarana prasarana sekolah terlebih dahulu. Sebab, pada aspek-aspek itu yang dianggap mampu memberikan kenyamanan bagi warga sekolah.

Sebelumnya, Mendikbud Muhadjir Effendy menilai pendidikan dasar dan menengah masih kesulitan menghadapi pesatnya kemajuan zaman. Akibatnya, sistem pendidikan belum sepenuhnya menghasilkan lulusan yang tangguh dan berdaya saing tinggi. Untuk membenahi karakter generasi muda, ia menyarankan agar sekolah negeri maupun swasta mulai melirik sistem belajar full day school.

Baca juga, Mendikbud Koreksi Pengertian Full Day School.

"Anak-anak muda zaman sekarang masih banyak yang bermental lembek dan tidak tahan banting," katanya pada Ahad (7/8), di Malang.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement