REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Koordinator Kontras Haris Azhar mengaku belum puas dengan tim internal yang dibentuk oleh TNI, Polri dan BNN, untuk menyelidiki testimoni mendiang Freddy Budiman. Sebab menurutnya tim tersebut seolah dibentuk hanya untuk menjelaskan bahwa institusi-institusi tersebut tidak terlibat dalam bisnis Narkoba.
Haris mengatakan untuk membongkar mafia-mafia besar bisnis Narkoba, maka harus dibentuk tim independen. Tim besar yang langsung dibentuk oleh Presiden Joko Widodo untuk mengawasi dan juga menjadi jembatan bagi tim-tim yang dibentuk oleh masing-masing institusi.
"Respon yang ada hari ini, itu respon berbasis klarifikasi," ujarnya di kawasan Jakarta Selatan, Rabu (10/8).
Ia menjelaskan, tim-tim internal yang dibentuk saat ini menurutnya adalah yang tiga institusi yang disebutkan dalam tulisan yang dia sebarkan melalui media sosial. Yakni tim internal dari TNI, Mabes Polri, dan BNN.
Haris menganggap pembentukan tim internal dari masing-masing institusi hanya untuk menjelaskan bahwa institusinya tidak terlibat.
"Padahal yang saya sedang harapkan dari ke saksikan Freddy adalah ini ada satu sistem besar yang mungkin ini yang disebut kejahatan luar biasa," katanya.