Kamis 11 Aug 2016 16:26 WIB

Warisan Sultan Utsmani di Masjid Karol I

Rep: Amri Amrullah/ Red: Agung Sasongko
Masjid Karol I
Foto: quasatravel.com
Masjid Karol I

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Unsur kubah menyimbolkan inspirasi kubah Byzantium Kristen yang diadopsi oleh kubah masjid di Turki dengan bulan sabit pada puncak kubah.  Hal yang sama juga terlihat pada ikon menara masjid setinggi 47 meter yang menunjukkan kekhasan gaya masjid Turki Usmani.

Menara masjid ini memiliki serambi yang dapat digunakan sebagai tempat memandang panorama Kota Constanta dan Pasar Ovidiu di sekitar masjid. Fasad diperkaya dengan unsur geometri. Di samping kubah utama masjid terdapat atap kecil bertingkat dan terlihat lengkungan jendela layaknya struktur gereja Ortodoks di empat sisi masjid dengan tiga lubang kaca.

Bagian pintu masuk masjid terbuat dari marmer hitam yang dirancang dengan ornamen perunggu layaknya istana sultan di Istanbul. Pada bagian dalam masjid terdapat ruang shalat utama seluas 14 meter persegi. Dekorasi ruang utama masjid dipenuhi kaligrafi Arab bertuliskan ayat Alquran dan nama-nama Allah serta Nabi Muhammad. Melihat dari dalam dan ke atas tengah kubah masjid dibatasi oleh jendela, memadukan keindahan lampu gantung hias khas budaya Arab.

Sedangkan, langit-langit masjid dicat dengan nuansa motif bunga berwarna biru. Ornamen lain di beberapa sudut bagian dinding masjid terdapat tempelan ubin hias yang menyerupai motif bunga. Ruang kiblat imam memiliki ceruk dengan memadukan gaya arsitektur sarang lebah khas Persia. Di samping kanan ruang shalat imam terdapat mimbar yang terbuat dari kayu dengan gaya dan ukiran khas Turki.

Salah satu di antara barang warisan awal masjid yang juga masih terjaga hingga kini adalah karpet khas Turki, hadiah dari Sultan Abdul Hamid kepada masjid ini. Karpet ini memiliki corak khas Turki dan Persia dan cukup besar dengan luas 144 meter persegi.

Pada 2013 lalu, Muslim di Constanta memperingati satu abad berdirinya Masjid Karol I. Ini menjadi bentuk komitmen keberadaan umat Islam di Rumania mempertahankan sejarah dan kebudayaan yang telah tercatat dalam hubungan baik antara raja Rumania dan Turki Usmani.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement