Kamis 11 Aug 2016 18:43 WIB

Ini Alasan PSSI Gelar KLB di Makassar

Rep: Ali Mansur/ Red: M Akbar
Hinca Panjaitan
Foto: Raisan Al Farisi/Republika
Hinca Panjaitan

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pelaksana tugas (plt) Ketua Umum PSSI, Hinca Panjaitan, menjelaskan alasan pihaknya menyelenggarakan Kongres Luar Biasa (KLB) di Makassar karena faktor keamanan dan netralitas. Alasan lainnya, Maakssar sudah memiliki pengalaman untuk menyelenggarakan kegiatan besar seperti KLB PSSI.

 

''Makassar dipilih selain usul dari para peserta yaitu PSM Makassar. Di sana juga sudah berpengalaman jadi kami setuju. Sesekali di luar Jakarta, kami akan mencoba di timur Indonesia,'' kata Hinca di kantor sementara PSSI di komplek Rasuna Sahid, Jakarta, Kamis (11/8).

Hinca berharap penyelenggaraan KLB di Hotel Novotel Grand Shayla, Makassar, pada 17 Oktober 2016 itu bisa berjalan secara kondusif seperti saat memilih perangkat penyelenggara KLB di Hotel Marcure, Ancol, Jakarta, beberapa waktu lalu. (Baca: Kongres PSSI Diadakan di Makassar)

Sebelumnya, direktur klub PSM Makassar Sumirlan menginginkan KLB pemilihan ketua umum PSSI dapat digelar di Makassar, Sulawesi Selatan.  Salah satu pemilik suara di PSSI ini berjanji akan menanggung semua biaya kegiatan. Itu disampaikan saat KLB Ancol beberapa waktu lalu. Dia beralasan keinginan itu dikarenakan selama ini baik itu kongres tahunan atau luar biasa lebih banyak digelar di Pulau Jawa.

Maka dari itu, dia meminta agar PSSI mempertimbangkan usulan tersebut. Apalagi selama ini wilayah timur Indonesia belum pernah kebagian jatah untuk menggelar KLB. Sumirlan yakin seluruh pemilik suara yang berasal dari wilayah timur setuju dengan usulannya tersebut.

Klasemen Liga 1 Musim 2024
Pos Team Main Menang Seri Kalah Gol -/+ Poin
1 Pusamania Borneo Pusamania Borneo 10 6 3 1 16 10 21
2 Persebaya Surabaya Persebaya Surabaya 10 6 3 1 9 4 21
3 Persib Bandung Persib Bandung 10 5 5 0 18 10 20
4 Bali United Bali United 10 6 2 2 16 8 20
5 Persija Persija 10 5 3 2 15 6 18
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement