REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) menilai kepolisian RI sekarang ini menghadapi tantangan yang jauh lebih rumit dibandingkan puluhan tahun yang lalu. Berbagai tindakan kejahatan maupun kriminal pun dinilai lebih sulit diselesaikan sekarang ini.
"Dahulu polisi tentu kriminal atau kejahatan yang diselesaikan sederhana dibanding sekarang pencurian mungkin perampokan atau penipuan atau kejahatan-kejahatan lainnya. Namun pada dewasa ini sangat berbeda sangat luas dibanding masa lalu," jelas JK saat menghadiri acara peluncuran buku 'Jenderal Polisi R.S Soekanto Tjokrodiatmodjo' di PTIK, Jakarta, Kamis (11/8).
Menurut JK, tindakan kejahatan seperti perampokan, penipuan secara cyber, terorisme, serta pembunuhan saat ini dilakukan dengan cara-cara yang lebih rumit dibandingkan sebelumnya.
Bahkan, JK juga mengaku turut menyaksikan perdebatan pembahasan terkait kasus pembunuhan dengan menggunakan racun yang akhir-akhir ini baru saja terjadi. Menurutnya kasus pembunuhan yang rumit tersebut dapat dipecahkan melalui pembuktian ilmiah.
"Semalam saya melihat bagaimana diskusi diracun atau tidak di sebuah restoran ini jelaskan beda pada zaman dulu. Mungkin zaman dulu digertak sedikit pelakunya selesai. Kalau sekarang metode ilmiah lah yang menentukan itu," jelasnya.
Karena itu, ia meminta agar aparat kepolisian zaman sekarang haruslah memiliki kemampuan dan semangat juang yang lebih tinggi dibandingkan zaman dulu. Lebih lanjut, menurut dia, jumlah anggota kepolisian saat ini terhitung lebih besar yang mencapai sekitar 420 ribu orang. Jumlah ini disebutnya lebih besar dibandingkan jumlah anggota TNI.
Dengan jumlah yang cukup besar tersebut, ia pun meminta agar seluruh anggota kepolisian tetap berpegang teguh pada dasar-dasar kepolisian.
"Tidak mudah memang untuk merintis tidak mudah, meneruskan juga tidak mudah, jiwa yang besar kemampuan yang besar lah yang bisa mengatasi masalah-masalah," tambah JK.
Dalam acara peluncuran buku ini, ia berharap agar generasi penerus kepolisian saat ini dapat meneladani sikap dan melanjutkan cita-cita Jenderal Polisi R.S Soekanto Tjokrodiatmodjo.
Tentunya dengan memanfaatkan teknologi terkini serta kesiapan aparat kepolisian, ia yakin tantangan dan masalah yang dihadapi pun dapat diselesaikan.
Jenderal Polisi R.S Soekanto merupakan Kapolri pertama dan terlama dalam sejarah bangsa Indonesia, yakni menjabat sekitar 14 tahun. Buku tentang Jenderal Polisi R.S Soekanto ini ditulis oleh Awaloedin Djamin.