Jumat 12 Aug 2016 06:51 WIB

Komentar Menteri Arab Saudi Dorong Harga Minyak Dunia Melonjak

Harga minyak dunia melonjak (ilustrasi)
Harga minyak dunia melonjak (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Harga minyak dunia melonjak pada perdagangan Kamis (11/8) atau Jumat (12/8) pagi WIB, karena investor mencerna pernyataan terbaru dari menteri energi Saudi tentang kemungkinan tindakan yang akan diambil untuk menstabilkan pasar.

Harga minyak naik tajam setelah Menteri Energi Arab Saudi Khalid al-Falih mengatakan produsen-produsen dapat mengambil tindakan untuk membantu menyeimbangkan pasar minyak global. Pernyataan itu membantu mengirim harga minyak mentah naik lebih dari empat persen di New York. 

Patokan AS, minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman September bertambah 1,78 dolar AS menjadi menetap di 43,49 dolar AS per barel di New York Mercantile Exchange, setelah kehilangan lebih dari satu dolar sehari sebelumnya.

Sementara itu, minyak mentah Brent untuk pengiriman Oktober naik 1,99 dolar AS menjadi ditutup pada 46,04 dolar AS per barel di London ICE Futures Exchange.

Menurut Khalid, anggota Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) maupun non-anggota OPEC akan membahas situasi pasar, termasuk tindakan yang mungkin diperlukan untuk menstabilkan harga, selama pertemuan informal pada 26-28 September di Aljazair.

Awal pekan ini, OPEC mengatakan dalam sebuah pernyataannya bahwa anggota kelompok itu dalam pembahasan konstan tentang cara dan sarana untuk membantu memulihkan stabilitas dan kemantapan pasar minyak. "Penurunan baru-baru ini yang diamanti pada harga minyak dan volatilitas pasar saat ini hanya sementara," kata Menteri Energi dan Industri Qatar Mohammed bin Saleh Al-Sada yang juga menjabat sebagai Presiden OPEC.

 

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement