Petugas gabungan dikerahkan untuk membongkar pemukiman dan sejumlah bangunan semi permanen yang menempati lahan di Kolong Tol Warakas, Kelurahan Warakas, Jakarta Utara, Kamis (11/8).(Republika/Rakhmawaty La'lang) (FOTO : Republika/Rakhmawaty La'lang)
Petugas gabungan dikerahkan untuk membongkar pemukiman dan sejumlah bangunan semi permanen yang menempati lahan di Kolong Tol Warakas, Kelurahan Warakas, Jakarta Utara, Kamis (11/8). (Republika/Rakhmawaty La'lang) (FOTO : Republika/Rakhmawaty La'lang)
Petugas gabungan dikerahkan untuk membongkar pemukiman dan sejumlah bangunan semi permanen yang menempati lahan di Kolong Tol Warakas, Kelurahan Warakas, Jakarta Utara, Kamis (11/8). (Republika/Rakhmawaty La'lang) (FOTO : Republika/Rakhmawaty La'lang)
warga mengangkuti barang pribadi mereka jelng penertiban bangunan liar di Kolong Tol Warakas, Kelurahan Warakas, Jakarta Utara, Kamis (11/8). (Republika/Rakhmawaty La'lang) (FOTO : Republika/Rakhmawaty La'lang)
Warga menyelamatkan hewan peliaraannya saat berlangsungnya penertiban bangunan liar di Kolong Tol Warakas, Kelurahan Warakas, Jakarta Utara, Kamis (11/8). (Republika/Rakhmawaty La'lang) (FOTO : Republika/Rakhmawaty La'lang)
Warga beraktifitas di bangunan semi permanen miliknya jelang pelksanaan penertiban lahan di Kolong Tol Warakas, Kelurahan Warakas, Jakarta Utara, Kamis (11/8). (Republika/Rakhmawaty La'lang) (FOTO : Republika/Rakhmawaty La'lang)
inline
REPUBLIKA.CO.ID,Warga menyelamatkan hewan peliaraannya saat berlangsungnya penertiban bangunan liar di Kolong Tol Warakas, Kelurahan Warakas, Jakarta Utara, Kamis (11/8). Sebanyak 355 personil gabungan yang terdiri dari Satpol PP, TNI dan Polres Jakarta Utara.
Adanya kegiatan pemukiman dan bangunan di kolong jalan tol mengundang aksi premanisme dan rawan kebakaran. Kejadian kebakaran di kolong tol pernah terjadi di kawasan Pluit beberapa tahun lalu. Akibatnya ruas jalan tol tidak bisa digunakan dan harus diperbaiki.
Advertisement