REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Munculnya Koalisi Kekeluargan yang diisi tujuh partai politik menjadi kekuatan yang cukup menjanjikan pada perhelatan Pilkada DKI Jakarta 2017. Beberapa kalangan pun menilai, posisi pejawat Basuki T Purnama (Ahok) kini sedang berada di titik yang rawan.
Ahok berpotensi gagal maju di Pilkada DKI mendatang, jika salah satu dari tiga partai yang mendukungnya, yaitu Nasdem, Hanura, dan Golkar, tiba-tiba mencabut dukungannya dari mantan bupati Belitung Timur itu.
Akan tetapi, lembaga riset politik Voxpol Center berpendapat, kemungkinan terjadinya peristiwa semacam itu sangatlah kecil. "Saya pikir, ketiga partai itu enggak bakal berani macam-macam. Satu partai saja menarik diri, Ahok tamat," kata Direktur Eksekutif Voxpol Center, Pangi Syarwi Chaniago, kepada Republika.co.id, Kamis (11/8).
Ia menuturkan, Presiden Jokowi memiliki hubungan yang sangat dekat dengan Ahok lantaran faktor peristiwa masa lalu yang pernah dijalani keduanya ketika masih memimpin Ibu Kota bersama-sama.
Karena itu, para pimpinan di Nasdem, Hanura, dan Golkar dipastikan sudah membuat deal-deal politik dengan Jokowi untuk mendukung Ahok pada Pilgub DKI 2017. Apalagi, kata Pangi, ketiga partai itu diketahui sama-sama pendukung pemerintah di parlemen.
Nasdem dan Hanura telah menjadi koalisi Jokowi sejak Pemilihan Umum Presiden (Pilpres) 2014 lalu. Sementara Golkar, sejak dipimpin Setya Novanto, telah memutuskan keluar dari kelompok oposisi Koalisi Merah Putih dan menyeberang ke kelompok pendukung penguasa.
Tujuh parpol yakni PDIP, Gerindra, PKS, PAN, PPP, PKB, dan Demokrat sebelumnya telah sepakat membentuk Koalisi Kekeluargaan guna menghadapi Pilgub DKI 2017. Berdasarkan data yang dihimpun, total kekuatan politik yang dimiliki koalisi tersebut di DPRD DKI Jakarta mencapai 82 kursi.
Di kubu lainnya, pejawat Basuki T Purnama yang mendapat dukungan dari tiga parpol, yaitu Nasdem, Hanura, dan Golkar, hanya punya kekuatan 24 kursi. Sementara, syarat seorang kandidat untuk maju lewat jalur parpol di Pilkada DKI 2017 minimal harus didukung 22 kursi di DPRD.