REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Meskipun masih berjarak tiga tahun dari Pilpres 2019, Partai Golkar gencar berkampanye mencalonkan Joko Widodo sebagai presiden RI dua periode. Menurut Ketua Umum DPP Partai Golkar, Setya Novanto, momentum pemilihan kepala daerah (pilkada) nanti harus sebagai ajang konsolidasi dalam mendukung program-program pemerintah.
Dia bahkan mengharuskan tampilan kampanye semua calon kepala daerah, yang diusung Golkar, untuk memuat gambar Joko Widodo sebagai latar belakang.
Namun, Setya mengklaim, tak akan ada sanksi bagi calon kepala daerah sokongan Golkar yang tak menampilkan wajah Jokowi. Justru itu lantaran basis massa Golkar yang menghendaki Presiden Jokowi memimpin dua periode.
"Saya rasa, semua kita serahkan kepada daerah. Sampai sekarang, justru daerah lah yang minta (memuat gambar Jokowi). Jadi, kita tak perlu beri sanksi apa-apa," ujar Setya Novanto saat ditemui usai acara pengukuhan kepengurusan DPP Golkar 2014-2019 di kantor DPP Golkar, Slipi, Jakarta, Jumat (12/8).