REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Salah satu tujuan utama dibangunnya masjid ini adalah menjadi tempat ibadah bagi penduduk yang akan ditempatkan di wilayah reklamasi baru. Masjid ini terdiri dari dua lantai dan dapat menampung kurang lebih 900 hingga 1.000 jamaah setiap hari. Desain masjid sangat spektakuler dengan elemen kontemporer dan telah dikenal menjadi ikon di seantero Maladewa.
Kekhasannya ditandai dari model kubah yang cukup luas, yakni berdiameter 28 meter. Kubah masjid juga ditopang oleh rangka batang baja pada bagian dalamnya. Keindahan struktur geometri kubah ini dapat dinikmati dari dalam di bagian lantai dua masjid yang juga difungsikan sebagai ruang shalat.
Sedangkan, pada bagian luar kubah terdapat pola geometris segitiga tersusun di setiap bagian kubah. Balutan warna emas juga menambah unsur kemegahan. Hal yang sama dapat ditemui pada bagian kubah di minaret masjid yang cenderung menyerupai lekuk berlian. Keindahan bangunan masjid ini dapat dilihat ketika malam hari ketika efek cahaya keemasan dipantulkan dari sisi kubah.
Bangunan masjid ini dirancang mengikuti keselarasan alam tropis di Maladewa. Itu terlihat dengan banyaknya ventilasi udara untuk memudahkan sirkulasi udara. Dinding dan lantai masjid ditutupi dengan granit putih, menyesuaikan dengan suasana pasir putih di pantai tropis Maladewa.
(Baca: Masjid Hulhulemale Kebanggaan Umat Islam Maladewa)
Perbaikan kubah
Walaupun struktur kubah emas geometris menjadi primadona bagi arsitektur Masjid Hulhulemale, ada kekurangan pada struktur bagian kubah ini. Sejak 2014 struktur rangka baja dan segitiga geometris kubah ternyata tidak mendukung bila terjadi terpaan hujan deras yang sering terjadi di wilayah kepulauan tropis seperti Maladewa.
Berkat bantuan dari Qatar, Masjid Hulhulemale ini kembali direnovasi pada bagian kubahnya. Menteri Urusan Agama Islam Maladewa Mohamed Shaheem Ali Saeed mengungkapkan, pada musim hujan deras kubah masjid tidak mampu menahan derasnya hujan. Ini mengakibatkan air masuk ke dalam ruang masjid dengan jumlah yang cukup banyak. Perlu perbaikan besar untuk struktur kubah agar masjid ini dapat digunakan pada Ramadhan 2015.
Pemerintah Maladewa telah menerima dana perbaikan kubah sebesar 50 ribu dolar AS dari Qatar dan menambah anggaran negara bila biaya tambahan diperlukan. Perbaikan ini juga bertujuan untuk memaksimalkan daya tampung masjid yang kini menjadi pusat aktivitas masyarakat wilayah reklamasi baru di Hulhulemale. Dengan demikian, diharapkan masjid ini dapat menampung jamaah lebih banyak dan sesuai dengan target pengembangan kota atol baru di Hulhulemale.