REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat menolak berbicara tentang Pemilihan Gubernur DKI Jakarta. Sebab, kedatangannya di kantor DPP PDI Perjuangan untuk membahas pilkada serentak 2017 di sejumlah daerah di Indonesia.
Djarot mengatakan, hari ini DPP PDIP mengundang beberapa kandidat dari Sulawesi Tenggara untuk menyamakan persepsi. Ia menegaskan, dalam rapat ini DPP PDIP tidak membahas DKI Jakarta.
"Nggak, ini untuk membahas Sulawesi. Kita lagi punya PR menyiapkan rekomendasi di 101 daerah kota dan provinsi, rekomendasi yang dikeluarkan sudah enam puluh persen," katanya, Jumat (12/8).
Ia mengatakan, dalam rapat ini kandidat dari PDIP menyamakan persepsi. Setelah menang pun, kata Djarot, kader menghadapi tantangan untuk memulihkan ideologi Pancasila. Selain itu, kader harus menyesuikan pembangunan daerah seiring memperkuat pembangunan pemerintahan Presiden Joko Widodo-Jusuf Kalla.
"Kita tahu semua pendaftarannya serentak pada akhir bulan 23 September," katanya.
Dalam rapat ini, kata Djarot, juga dibahas persoalan internal partai. Seperti program internal partai, menyiapkan sekolah partai, dan pelatihan saksi. "Tidak melulu persoalan perseorangan," katanya.
Saat ditanya soal Pilkada DKI Jakarta, Djarot tak bergeming dan terus berjalan menuju mobilnya.