REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Kantor BRI Unit Rawalumbu, Kota Bekasi, Jawa Barat, geger pada Jumat (12/8) pukul 16.30 WIB sore tadi. Seorang perampok melakukan aksi percobaan perampokan dengan cara menodongkan senjata jenis air soft gun kepada para pegawai. Namun aksi tersebut berhasil digagalkan setelah diketahui satpam.
Menurut keterangan saksi mata, pelaku masuk ke kantor BRI Rawalumbu melalui pintu samping yang tidak terkunci. Ia langsung berteriak menyuruh seluruh pegawai yang ada untuk jongkok dan tiarap sambil menodongkan senjata diduga jenis air softgun kepada salah seorang pegawai.
Mendengar suara ribut-ribut dari dalam ruangan, satpam bernama Rusdiantoro langsung menutup pintu dan menyuruh karyawan yang lain naik ke atas. Mengetahui hal tersebut, pelaku berusaha membuka pintu yang ditutup satpam. Pada saat itulah, terjadi adu fisik yang mengakibatkan korban terluka.
Aksi percobaan perampokan tersebut dilakukan, tepatnya, di kantor BRI Rawalumbu Jl Pramuka RT 04/02 Kel Sepanjang Jaya, Kec Rawalumbu, Kota Bekasi. Korban yang juga satpam BRI Unit Rawalumbu atas nama Rusdiantoro (42 tahun), terluka di bagian kepala akibat kejadian ini.
"Korban mengalami luka di bagian kepala akibat melakukan perlawanan terhadap pelaku yang diduga menggunakan senjata air softgun. Korban kemudian dibawa ke RS Mitra Timur," kata Kasubag Humas Polresta Bekasi Kota, Iptu Evi Fatna, Jumat (12/8).
Setelah itu, pelaku langsung keluar untuk melarikan diri tanpa membawa hasil. Hingga kini, identitas pelaku percobaan perampokan ini masih dalam proses penyelidikan pihak kepolisian. Polisi mengamankan sebuah helm warna hitam dan kokangan air softgun yang tertinggal di lokasi kejadian.
Saksi mata di lokasi kejadian, Sendi Agus Prianto (28 tahun) menuturkan, pada saat kejadian pelaku masuk dari pintu samping dekat mesin ATM. "Dia dari ATM sudah bawa pistol, semua disuruh jongkok. Akhirnya saya ke belakang ngasih tahu pimpinan ada rampok," kata Sendi.
Baca juga, Suami Istri Terlibat Perampokan Nasabah Bank.
Ia juga masih sempat naik ke lantai dua untuk memberitahu karyawan lain. Oleh satpam, semua karyawan kemudian diarahkan naik ke lantai atas. Pelaku kabur setelah mendapat perlawanan dari satpam. "Ada yang bilang tadi lihat (pelaku kabur) naik angkot," kata Sendi.
Karyawan BRI yang sempat ditodong pelaku, Fahmi Ardian (23 tahun) membenarkan senjata diduga air soft gun tersebut sudah ditodongkan sampai hampir menyentuh kepala. Posisi Fahmi saat itu berada di depan pintu kantor BRI. "Ikutin saja perintah dia, saya udah nggak kepikiran apa-apa," ucapnya trauma.