Sabtu 13 Aug 2016 15:10 WIB

90 Tahun Fidel Castro

Rep: Melisa Riska Putri/ Red: Citra Listya Rini
Mantan Presiden Kuba Fidel Castro ketika merayakan ulang tahunnya yang ke-89.
Foto: AP
Mantan Presiden Kuba Fidel Castro ketika merayakan ulang tahunnya yang ke-89.

REPUBLIKA.CO.ID, HAVANA  -- Kuba telah dibanjiri berbagai ucapan kepada mantan pemimpin Fidel Castro memasuki ulang tahun mantan presiden Fidel Castro ke-90 pada 13 Agustus. Di sekeliling Havana, bendera tertulis "Gracias, Fidel" dan billboard untuk Fidel Castro.

Namun, media pemerintah bergolak menceritakan tentang orang yang menggulingkan diktator yang didukung Amerika Serikat pada 1959 dan melanjutkan untuk memerintah Kuba selama hampir setengah abad.

Ribuan orang diperkirakan menghadiri konser jalanan selama akhir pekan untuk menghormati Castro. Ia dihormati banyak orang karena membebaskan Kuba dari dominasi AS dan membawa kesehatan dan pendidikan bagi semuanya. Namun, Castro juga dibenci karena pegangan kekuasaannya yang panjang di negara pulau tersebut.

"Fidel adalah contoh bagi seluruh dunia, dia adalah kepribadian yang besar karena semua yang dia lakukan untuk negara kita," kata seorang pemilik toko Yoelmis Mengana usai pameran foto Fidel di Hotel Nacional Havana.

Perayaan ulang tahun membawa kembali ke era ketika El Comandante memerintah hampir seorang diri. Namun Kuba telah berubah sejak adik Fidel, Presiden Raul Castro secara resmi mengambil kendali kekuasaan pada 2008.

Raul Castro (85 tahun) telah membawa 'musuh abadi' AS dan mendorong reformasi berorientasi pasar dengan komando ekoomi gaya Soviet. Castro muda itu juga menawarkan akses internet lebih dan lebih sedikit pembatasan perjalanan.

Ratusan ribu orang Kuba sekarang bekerja untuk diri sendiri atau bisnis kecil pribadi dan peningkatan pariwisata. Dimulainya penerbangan komersial dari dan ke AS akhir bulan ini telah memicu rasa keterbukaan dan kesempatan ekonomi di negara tersebut.

Presiden sosialis Venezuela Nicolas Maduro akan mengunjungi Kuba untuk ulang tahun Fidel. Tapi Venezuela, sekutu penting Kuba yang kini dalam krisis telah memangkas ekspor minyak bersubsidi ke Havana. Tidak jelas apakah Fidel yang belum terlihat keluar selama beberapa bulan akan membuat penampilan publik.

Maret lalu, ia menulis di sebuah kolom mengkritik kunjungan bersejarah Presiden AS Barack Obama baru-baru ini. Ia kemudian mengejutkan beberapa penduduk Kuba pada Kongres Partai Komunis April oleh pandangannya tentang kematian.

sumber : Reuters
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement