Sabtu 13 Aug 2016 15:20 WIB

Juara Pertama Lomba Paskibraka PDIP Berhadiah Rp 50 Juta

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menghadiri lomba Paskibraka SMA/SMK se-DKI, Sabtu (13/8).
Foto: istimewa
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menghadiri lomba Paskibraka SMA/SMK se-DKI, Sabtu (13/8).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Lomba Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) di Tugu Proklamasi, Jakarta Pusat, Sabtu (13/8), diikuti 30 peserta dari SMA/SMK se-DKI Jakarta. Lomba Paskibraka dalam rangka HUT ke-71 Republik Indonesia, yang diadakan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) ini menyediakan hadiah besar. Juara pertama akan mendapat uang Rp 50 juta plus MacBook Pro, juara dua meraih Rp 30 juta plus laptop, dan juara tiga mendapatkan Rp 20 juta plus laptop

Sekjen DPP PDI, Hasto Kristiyanto mengatakan, Proklamasi 17 Agustus 1945 diawali dengan Pidato Bung Karno yang menegaskan pernyataan patriotik, "Sekarang tibalah saatnya kita benar-benar mengambil nasib bangsa dan nasib tanah air di dalam tangan kita sendiri. Hanya bangsa yg berani mengambil nasib dalam tangan sendiri, akan dapat berdiri dengan kuatnya".

Hasto mengatakan, Paskibraka dilatih untuk berdisiplin menghormati Sang Saka Merah Putih. Mereka dilatih untuk menghikmati keseluruhan prosesi pengibaran bendera yang menjadi lambang kemerdekaan dan kedaulatan Indonesia tersebut. "Perhatian kepada pemuda sengaja diberikan oleh PDI Perjuangan," katanya.

Menurut Hasto, Indonesia yang berdaulat, berdikari, dan berkepribadian hanya akan dapat tercapai melalui investasi kepemimpinan bangsa. Bagi PDIP, kata Hasto, generasi muda tidak hanya masa depan bangsa, tetapi mereka menjadi penentu kepeloporan Indonesia ke depan.

"Kedisiplinan dan patriotisme yang ditanamkan menjadi modal penting. Lomba Paskibraka tersebut akan dilakukan dalam skala yang lebih luas, dan dalam perspektif historis," katanya,

Dalam kesempatan tersebut, Hasto juga mengatakan bahwa Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri sendiri pernah tercatat sebagai anggota Paskibraka. "Lomba ini merupakan arahan dari Ibu Ketua Umum untuk menggelorakan semangat patriotisme dikalangan pelajar Indonesia," katanya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement