REPUBLIKA.CO.ID, BANTUL -- Jajaran Reserse Kriminal Kepolisian Resor Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), mengungkap praktek pemalsuan air mineral dalam galon merk ternama yang beroperasi di wilayah Kecamatan Gamping, Kabupaten Sleman.
"Terungkapnya pemalsuan air mineral galon itu bermula dari informasi masyarakat yang merasa air mineral yang dibeli ada kejanggalan," kata Kasat Reskrim Polres Bantul, AKP Anggaito Hadi Prabowo saat jumpa pers pengungkapan kasus itu di Polres Bantul, Sabtu.
Menurut dia, rumah produksi air mineral galon palsu di wilayah Sleman itu terungkap pada Kamis (11/8), Ini setelah jajaran Reskrim Polres Bantul menggerebek lokasi pemalsuan minuman kemasan bermerek 'aqua' serta menangkap tiga tersangka yang terlibat.
Sebelum mengungkap kasus pemalsuan dan menangkap tiga tersangka itu, Polres Bantul telah melakukan penyelidikan dan penelusuran di lapangan selama hampir satu bulan atau sejak pertengahan Juli 2016 sejak laporan masyarakat yang dirugikan itu.
"Dari laporan itu kita kembangkan dan diperoleh informasi ada di Gamping Sleman, selanjutnya kita ke sana terdapat sebuah rumah produksi air mineral palsu, kemudian kita geledah dan amankan tersangka," katanya.
Baca juga, Waspada Air Mineral Palsu Diduga Beredar di Depok.
AKP Anggaito mengatakan, dari hasil pengungkapan tersebut, polisi mengamankan 20 galon merk aqua berisi air mineral palsu siap edar, dan 13 galon kosong, serta sebuah mobil yang digunakan untuk mendistribusikan ke berbagai warung-warung warga.
"Kita juga mengamankan sebuah pompa air, selang untuk mengalirkan ke galon tersebut. Jadi mereka (tersangka) menggunakan air sumur langsung yang dipompa, kemudian dari keran langsung dituangkan ke galon," katanya.
Ia menjelaskan, dari galon isi air mineral palsu tersebut, oleh tersangka ditutup dengan tutup bekas yang sudah direkondisi. "Sekilas memang terlihat sama antara galon asli (produksi pabrik resmi) dengan yang palsu, namun akan terlihat beda pada bagian tutupnya, karena terlihat bekas terbakar kena soldir," katanya.