REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Syarikat Islam (SI) Hamdan Zoelva mengaku sangat kehilangan Adi Sasono, guru yang selalu berjuang soal ekonomi kerakyatan di Indonesia. Ia mengaku mendapat pesan khusus dari Menteri Koperasi dan UKM di era pemerintahan Presiden BJ Habibie itu.
"Ada satu pesan yang sangat ingat sekali, karena beliau mendengar saya juga menggerakan ekonomi rakyat. Beliau sangat senang sekali, dia titip itu, senang sekali ada yang melanjutkan (perjuangannya)," kata Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi itu saat ditemui di rumah duka Jalan Swakarya Bawah, Kompleks Depdagri I, Jakarta Selatan, Sabtu (13/8).
Menurut Hamdan, Adi Sasono merupakan sosok yang sangat berkesan. Ia merasa, Indonesia telah kehilangan tokoh yang selalu berjuang untuk rakyat.
Ia juga mengenang sosok Adi Sasono sebagai orang yang mengenalkan ekonomi kerakyatan dan Islam atau yang biasa disebut sosialisme Islam. "Sosialisme Islam itu, ekonomi menurut UU dan itu juga yang banyak dilupakan orang," ujar dia
Hamdan mendapat banyak sekali banyak pelajaran menyoal ekonomi khususnya pada 1999. Ia mengingat, saat itu Adi Sasono mengeluarkan APBN untuk membangun ekonomi rakyat sebagai penopang perekonomian Indonesia.
"Sampai akhir hayatnya, berjuang pada ekonomi kerakyatan. Tiada hari beliau tanpa berjuang untuk rakyat," jelasnya.