REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mantan menteri Koperasi dan UKM, Adi Sasono meninggal dunia pada Sabtu (13/8) pukul 17.20 WIB di Rumah Sakit Mayapada, Jakarta. Anak pertama Adi Sasono, Arya Sasono mengungkapkan, kondisi ayahnya mulai menurun pukul 14.00 WIB.
"Lebih-lebih semakin drop jam 14.00-15.00 WIB, tensi mulai turun," kata Arya. Ia mengungkapkan, ayahnya memang sempat mengalami pengobatan kanker. Sebenarnya, almarhum sejak 1999 mengidap liver.
Arya menceritakan, ayahnya sudah menjalani terapi kanker usus besar dan sudah dinyatakan sembuh. Bahkan, liver yang diidapnya juga sudah dinyatakan sembuh. Namun, bulan lalu dokter menyatakan ayahnya kambuh lagi.
"Sebenarnya beliau sedang diobati oleh para ahli, sudah minum obat kanker juga, namun ternyata efeknya sangat keras, yang membuat kondisinya menurun," tutur dia.
Arya menjelaskan, pada Senin (8/8) lalu, almarhum mengalami muntah, pusing, dan demam. Akhirnya, ia dan adiknya berinisiatif membawa almarhum ke rumah sakit. Pada Rabu lalu, dokter memberinya cairan infus dengan harapan dua hari mendatang kondisinya sudah menbaik.
Namun, ternyata kondisi masih sama, malah turun drastis. Pagi tadi, sekira pukul 10.00 WIB, almarhum mulai susah bicara, demam dan ada peradangan. Puncaknya, yakni pukul 14.00-15.00 WIB.
Kendati kondisinya menurun, Arya mengatakan, ayahnya masih sadar dan mendapat bantuan alat pernapasan. Kemudian, sekira pukul 16.30 WIB, keluarga sempat mengira almarhum tertidur lelap.
"Ternyata dokter melihat ada hilang kesadaran, di situ dokter berusaha untuk pindah ke ICU, tetapi usaha dokter berbeda dengan rencana Allah SWT. Jadi jam 17:20 dinyatakan meninggal," kata dia menjelaskan.