Ahad 14 Aug 2016 05:16 WIB

Atlet Angkat Berat Berhijab Mesir Gores Sejarah Olimpiade

Sara Ahmed, atlet angkat berat Mesir.
Foto: AP
Sara Ahmed, atlet angkat berat Mesir.

REPUBLIKA.CO.ID,RIO DE JANEIRO -- Sara Ahmed menjadi perempuan pertama dari negara Arab yang meraih medali Olimpiade untuk cabang angkat berat. Atlet berhijab asal Mesir ini meraih medali perunggu untuk kategori berat 69 kg, Rabu lalu. Ia mengangkat beban toral 255 kg, meraih tempat ketiga setelah Cina dan Kazakhstan.

Atlet berusia 18 tahun ini juga menjadi perempuan pertama Mesir yang mendapatkan medali sepanjang sejarah negaranya berpartisipasi dalam Olimpiade, yaknni selama 104 tahun. Sara bisa menjadi peserta Olimpiade tahun ini setelah dilonggarkannya aturan busana oleh Federasi Angkat Berat Internasional pada 2011. Sejak saat itu wanita boleh berkompetisi mengenakan busana yang menutup seluruh tubuh, aturan yang memudahkan atlet Muslimah.

"Saya harap bisa membangun kembali Mesir sebagai negara yang berhasil di bidang angkat berat," katanya, dilansir dari Independent.

Aturan pelonggaran busana yang menguntungkan atlet Muslimah juga memberi kesempatan bagi Dooa Elgobashy. Ia bisa menjadi atlet bola voli pantai Olimpiade dengan mengenakan baju lengan panjang dan celana panjang serta hijab. Sebelumnya Federasi Bola Voli Pantai Internasional melarang aturan bertanding selain dengan bikini atau celana pendek.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement