Ahad 14 Aug 2016 05:42 WIB

LGBT: Lo Gue Butuh Tahu

Rep: Kamran Dikamra/ Red: Achmad Syalaby
 Ilustrasi penderita homoseksual.
Ilustrasi penderita homoseksual.

REPUBLIKA.CO.ID, Masyarakat Indonesia sempat ramai memperdebatkan tentang fenomena lesbian, gay, biseksual, dan transgender (LGBT). Banyak pihak yang mengecam perilaku seks demikian karena dianggap menyimpang dan tak sesuai dengan norma serta ajaran agama.

Kendati dikecam, masih terdapat segelintir orang yang menyuarakan agar kelompok LGBT diberi hak yang sama untuk diakui secara hukum atau konstitusi. Tuntutan tersebut muncul tak lama setelah Amerika Serikat memutuskan untuk melegalkan pernikahan sejenis bagi warganya.

Bertolak dari fenomena tersebut, Agus Sugiarto (Sinyo), seorang penggiat Yayasan Peduli Sahabat yang fokus dalam bidang parenting,  mencoba memberikan wawasan kepada masyarakat, khususnya remaja, tentang LGBT. Hal ini ia wujudkan dengan menerbitkan sebuah buku berjudul  Lo Gue Butuh Tau.

Dalam bukunya, penulis mengupas beberapa hal yang berkaitan dengan LGBT. Mulai  orientasi seksual, perubahan orientasi seksual yang mengarah ke LGBT, hingga kiat-kiat menjaga diri agar terhindar dari perilaku seks menyimpang. Seluruhnya ia uraikan dan melengkapinya dengan kutipan-kutipan Alquran.

Pada bab pertama bukunya, penulis terlebih dulu menjelaskan hal yang paling mendasar, yakni perihal orientasi seksual. Secara sederhana, orientasi seksual dapat diartikan sebagai kecenderungan atau ketertarikan emosional dan seksual kepada jenis kelamin tertentu.

Dalam konteks ini, menurut penulis, terdapat tiga jenis orientasi seksual yang identik dengan manusia, yakni ketertarikan kepada sesama jenis (homoseksual), lawan jenis, dan sesama jenis (biseksual) serta lawan jenis saja (heteroseksual).

Kendati cukup variatif, penulis menilai, orientasi seksual yang sesuai dengan fitrah manusia adalah heteroseksual. Hal ini telah termaktub dalam Alquran surah an-Nahl ayat 72 yang berbunyi, "Dan Allah menjadikan bagimu pasangan (suami atau istri) dari jenis kamu sendiri dan menjadikan anak dan cucu bagimu dari pasanganmu serta memberimu rezeki dari yang baik. Mengapa mereka beriman kepada yang batil dan mengingkari nikmat Allah?"

Pada bab berikutnya, penulis mulai membahas tentang sebab mengapa seseorang mulai mengalami perubahan orientasi seksual. Ia juga menyertakan ciri-ciri seseorang yang tertarik kepada pasangan sejenis.

Bab selanjutnya, penulis menjelaskan LGBT dalam sudut pandang Islam. Menurut dia, Islam sudah jelas melarang dan mengutuk perilaku seks demikian. Seperti Rasulullah SAW pernah bersabda, "Sesungguhnya yang paling aku takuti atas umatku adalah berbuat seperti kaum (Nabi) Luth." (HR at-Tirmidzi, al-Hakim, Ibnu Majah)

Selain itu, dalam bukunya, penulis juga memberikan kiat-kiat agar seorang Muslim dapat terhindar dari perilaku LGBT. Ia menekankan pentingnya peran orang tua dalam tugas ini. Menurut dia, orang tua wajib menjadi panutan yang baik bagi anak-anaknya, termasuk mencari lingkungan yang baik pula untuk mereka.

Orang tua juga wajib mengajarkan tentang adab dan membangun karakter anak mereka sesuai dengan kodratnya. Selain itu, para orang tua juga wajib waspada terhadap kemungkinan terjadinya pelecehan atau kekerasan seksual kepada anak-anak mereka.

Selain bab-bab tersebut, terdapat beberapa topik lain yang dibahas oleh penulis dalam bukunya. Di antaranya, cara bersikap kepada kelompok LGBT dan cara dini mendeteksi orientasi seksual terhadap anak.

ed Hafidz Muftisanny

sumber : Pusat Data Republika
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement