REPUBLIKA.CO.ID, HAVANA -- Fidel Castro muncul di depan publik dalam acara perayaan ulang tahunnya yang ke-90. Ia berterima kasih pada penduduk Kuba atas doa-doa mereka.

Ribuan orang berpesta di Havana sejak Jumat hingga Sabtu untuk merayakan hari 'El Comandante'. Pesta akbar di jalanan itu dimeriahkan oleh live band yang membawakan lagu 'happy birthday'.

Kembang api ditembakkan sebagai acara puncak di sisi dermaga dekat laut. Castro muncul pada Sabtu dalam acara di teater dengan live music dan penayangan video tentang dirinya.

Ia duduk di kursi paling depan teater Karl Marx dan ditemani oleh Raul Casto dan Presiden Venezuela Nicolas Maduro. Ini adalah kemunculan yang jarang terjadi di depan publik.

"Saya ingin menyampai rasa syukur saya untuk mereka yang menunjukan rasa hormat, ucapan dan kado yang terus saya terima," kata Castro. Selain menyampaikan rasa terima kasihnya, Castro tak ketinggalan menyindir Amerika Serikat.

Fidel bercerita soal ayahnya yang meninggalkan tiga anak laki-laki. Fidel mengatakan dia tahu bahwa Raul akan menggantikannya jika sesuatu terjadi padanya. "Jika rencana Amerika Serikat itu berhasil membunuh saya. Saya hampir tertawa dengan rencana Machiavellian Presiden AS," kata dia.

Meski Fidel sudah jarang berkecimpung di dunia perpolitikan. Ia masih tetap dipuja. Banyak penduduk mengagungkannya karena berhasil membebaskan Kuba dari dominasi AS, memperkenalkan pendidikan, perawatan medis yang gratis dan universal.

"Fidel adalah hal terbaik yang pernah ada di negara kami," kata seorang penjual permen, Aldo Zamora (40 tahun). Ia ikut berpesta di jalan Malecon hingga malam beranjak.

Ikuti Whatsapp Channel Republika