Ahad 14 Aug 2016 14:18 WIB

Romahurmuziy: Adi Sasono, Sosok Pejuang Ekonomi Kerakyatan

Rep: Qommarria Rostanti/ Red: Andi Nur Aminah
Adi Sasono
Foto: Edwin Dwi Putranto/Republika
Adi Sasono

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) M Romahurmuziy melihat almarhum Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) di era Presiden BJ Habibie, Adi Sasono, merupakan seorang idealisi dan praktisi. "Matang dalam teori dan paripurna dalam praktik," ujarnya.

Masih ingat di benak Rommy, 22 tahun silam, ketika Adi menuju pojok kompleks Masjid Salman ITB, Bandung, almamater Rommy. Kala itu, Adi membakar semangat para mahasiswa. "Apa saudara mau suatu saat nanti pemimpin-pemimpin Indonesia didikte oleh satu dua konglomerat yang ingin memaksakan sebuah kebijakan meski itu bertentangan dengan hajat hidup rakyat banyak," ujar Rommy menirukan perkataan Adi.

Almarhum dikenal sangat santun dalam berucap, bersih dalam mengemban amanah, namun tegas dalam prinsip. "Beliau adalah Hatta dalam praktik, pejuang ekonomi kerakyatan sejati. Bagaimana beliau membela petani-petani kita yang dihadapkan pada kemungkinan pidana karena kredit usaha tani (KUT) sepanjang krisis ekonomi 1998-1999," ujarnya.

Rommy menjelaskan, almarhum Adi Sansoni pernah mengatakan, bangsa ini diam ketika hanya puluhan konglomerat membebani APBN hingga Rp 650 triliun sampai satu generasi 30 tahun sesudah krisis. Tapi bangsa ini ribut ketika KUT yang hanya Rp 9 triliun dibagikan untuk 45 juta petani selama dua tahun krisis.

Rommy menyebut Adi Sasono yang ia kenal, tak lelah membagi ilmu dan meladeni pertanyaan dari orang-orang yang jauh lebih muda. "Idealismenya masih menyala, kosa katanya santun. Tapi nadanya masih berapi-api ketika disinggung soal buruh dan petani," kata dia.

Adi seorang aktivis LSM, pemikir dan praktisi kerakyatan, dan pembela hak mayoritas yang terpinggirkan. Masih terngiang nasihat terakhir Adi Ramadhan lalu kepada Rommy. Adi menyampaikan, di partai harus tetap teguh membela kaum miskin, mereka tertindas, pribumi, Muslim dan penghimpun suara partai yang dipimpin Rommy. "Terima kasih atas nasihatnya, Mas Adi. Selamat jalan Bapak Ekonomi Kerakyatan! Yakin, surga adalah ganjaranmu. Al fatihah," ujar Rommy.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement