REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB), Yusril Ihza Mahendra ikut prihatin dengan insiden penembakan yang menewaskan dua orang, Imam Masjid Queens di New York Maulana Akonjee dan asistennya Tara Uddin, pada Ahad (14/8) pagi atau Sabtu waktu setempat.
Umat Islam AS dan dunia Islam berduka atas kematian Imam Masjid Queens New York Maulana Akonjee dan asistennya, Tara Uddin.
Menurut Yusril, pembunuhan Imam Masjid Queens New York Maulana Akonjee dan Tara Uddin adalah kejahatan sadis yang harus diungkap FBI (Biro Intelejen Federal AS).
Aksi kejahatan ini menurutnya juga merupakan bagian dari aksi teror.
"Pembunuhan terhadap imam mesjid Queens NY adalah tindakan teror. Pelakunya layak disebut teroris," ujar Yusril melalui akun twitternya @Yusrilihza_Mhd, Ahad (14/8).
Sebagai negara yang membela hak warga negara, menurutnya, AS harus menjaga kebebasan beragama dan mencegah kampanye sentimen anti-Muslim di sana.
"Saya dan segenap warga Partai Bulan Bintang mengutuk pembunuhan dan menyerukan otoritas di AS untuk melakukan investigasi. Sekaligus berharap otoritas di AS untuk melakukan investigasi segera."