REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Seluruh pegawai negeri sipil (PNS) yang mengikuti upacara peringatan Hari Ulang Tahun Ke-66 Provinsi Jawa Tengah terlihat mengenakan pakaian adat Jawa. Upacara peringatan HUT Ke-66 Provinsi Jateng dilaksanakan di Lapangan Pancasila Simpang Lima Semarang dengan inspektur upacara Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.
Kepala Biro Humas Setda Provinsi Jawa Tengah Sinoeng N Rachmadi menjelaskan penggunaan pakaian adat sudah rutin dilakukan setiap tanggal 15.
"Bertepatan dengan peringatan HUT Ke-66 Provinsi Jawa Tengah, para PNS juga menggunakan pakaian adat Jawa yakni beskap Jawi Jangkep, lengkap dengan blangkon, keris, dan selop," katanya, Senin (15/8).
Pakaian adat Jawi Jangkep tersebut merupakan pakaian khas Jawa Tengah yang berasal dari kaum bangsawan dan keluarga keraton Surakarta. Menurut dia, beskap Jawi Jangkep digunakan pada acara-acara adat dan acara resmi keraton.
"Oleh karena itu, pada upacara kali ini yang juga merupakan acara resmi sehingga dipilihlah beskap Jawi Jangkep," ujarnya.
Sinoeng menyebutkan, tidak menutup kemungkinan pada upacara peringatan HUT Provinsi Jawa Tengah pada tahun depan akan menggunakan pakaian adat dari daerah lain yang ada di provinsi setempat.
Sementara itu, perayaan HUT Ke-66 Provinsi Jawa Tengah akan dipusatkan di Kota Magelang dengan beragam kegiatan yang dikemas dalam konsep pesta rakyat. Semua konsep kegiatan perayaan HUT Ke-66 Provinsi Jawa Tengah adalah merakyat, melibatkan masyarakat, serta mengangkat beragam potensi yang ada di Jawa Tengah.
Ada sekitar 30 kegiatan yang akan memeriahkan acara tahunan tersebut antara lain, seni budaya tradisional maupun modern, kompetisi olahraga, bursa kerja yang melibatkan kurang lebih 50 perusahaan dengan kualifikasi mulai tamatan SMU/SMK, diploma, sarjana, sampai pascasarjana, serta pameran produk-produk usaha mikro kecil menengah (UMKM), dan berbagai kuliner.