REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ray Sahetapy adalah aktor yang punya rekam jejak panjang dalam dunia perfilman Indonesia. Untuk kesekian kalinya dia pun mengambil peran sebagai salah satu tokoh sentral di film Mimpi Anak Pulau.
Dalam film ini, Ray berperan sebagai ayahanda dari Gani Lasa. Kemunculannya dalam film ini memang hanya di bagian-bagian awal saja dan selebihnya karakter Gani Lasa kecillah yang ditonjolkan. Lantas bagaimana pendapatnya dengan film yang mengangkat kisah nyata kehidupan Gani Lasa saat kecil di sebuah dusun di Pulau Batam?
Ray mengatakan, kekuatan bangsa Melayu di film ini karena bisa menjadi dekat satu sama lain “Karena film ini adalah film bernuansa semangat nusantara. Dan kita semua harus perduli. Di sini juga kita bisa berdialog dan menguatkan ruang persaudaraan antarnegera serumpun. Ini bukan soal negara tapi konteksnya lebih luas lagi yakni bangsa," kata Ray Sabtu (13/8).
Ray pun mengakui film Mimpi Anak Pulau baginya cukup berbeda dengan film Ray sebelumnya. Baginya, film ini memberikan kesan tersendiri. “Kekuatan ceritanya bisa jadi inspirasi,” tambah Ray.
Film dengan produser eksekutif Indra Sudirman dan disutradarai Kiki Nurisman ini sengaja maaadukan aktor dan aktris dari dua negara serumpun, Indonesia dan malaysia.
Dari Indonsia ada nama-nama aktor terkenal seperti Ray Sahetapy yang berperan sebagai bapak dari Gani Lasa, Ananda Lontoh sebagai Rubiah, ibu dari Gani lasa juga Herdin Hidayat. Juga memperkenalkan aktor cilik pendatang baru yakni Daffa Permana yang memerankan Gani Lasa kecil. Sedangkan dari Malaysia, dihadirkan aktor Dato Tamimi dan Mardiana.