Senin 15 Aug 2016 13:07 WIB

Ahli Psikologi: Jessica Sudah Tahu Mirna akan Temui Ajalnya

Rep: Muhyiddin/ Red: Nidia Zuraya
Terdakwa Jessica Kumala Wongso mengikuti sidang lanjutan terdakwa Jessica Wongso di PN Jakarta Pusat, Rabu (27/7).  (Republika/Yasin Habibi)
Foto: Republika/ Yasin Habibi
Terdakwa Jessica Kumala Wongso mengikuti sidang lanjutan terdakwa Jessica Wongso di PN Jakarta Pusat, Rabu (27/7). (Republika/Yasin Habibi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Saksi ahli psikologi yang dihadirkan dalam sidang lanjutan kasus 'kopi sianida' ke-12, Antonia Rati Anjarani menyebut bahwa terdakwa Jessica Kumala Wongso sudah mengetahui Wayan Mirna Salihin akan tewas sebelum kejadian.

Hal ini disampaikan Ratih setelah menganalisa keadaan psikologis Jessica pasca tewasnya Mirna akibat menyeruput es kopi Vietnam di Kafe Olivier, Grand Indonesia, Jakarta Pusat.

"Sepertinya, yang bersangkutan sudah tahu yang dia hadapi. Karena semua jawaban-jawaban yang disampaikan secara tegas, langsung, dan sistematis. Bahkan saat diuji tidak salah," ujar Ratih saat memberikan kesaksian di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Senin (15/8).

Namun, Ratih mengaku juga mengalami kesulitan saat menganalisis tentang masa lalu yang berkaitan dengan kehidupan Jessica. Pasalnya, Jessica tidak membeberkan terkait kehidupan masa lalunya sehingga secara psikologis sulit untuk membongkar kepribadian wanita yang biasa diambil tes tersebut.

"(Saat diperiksa) selama enam jam tidak muncul sedikit pun soal orang yang dekat dengan dia," ucap dia.

Setelah mengamati Jessica, Ratih juga menyimpulkan bahwa Jessica dapat tampil dengan sangat tenang, kalem bahkan dingin jika dia berada dalam kondisi situasi sesuai prediksi.  "Ekspresi yang ditampilkan berubah 80 derajat yang tadinya kooperatif berubah dingin jadi ketus. Dia tadinya terbuka lalu berubah tertutup," kata Ratih.

"Jika situasi sudah sesuai dengan prediksi maka bisa tenang. Saya tidak bisa menyenut ini emosi dangkal. Ini masuk ke sisi untuk orang yang punya emosi masih bisa dikendalikan," kata dia menambahkan.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰبَنِيْٓ اٰدَمَ لَا يَفْتِنَنَّكُمُ الشَّيْطٰنُ كَمَآ اَخْرَجَ اَبَوَيْكُمْ مِّنَ الْجَنَّةِ يَنْزِعُ عَنْهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا سَوْاٰتِهِمَا ۗاِنَّهٗ يَرٰىكُمْ هُوَ وَقَبِيْلُهٗ مِنْ حَيْثُ لَا تَرَوْنَهُمْۗ اِنَّا جَعَلْنَا الشَّيٰطِيْنَ اَوْلِيَاۤءَ لِلَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَ
Wahai anak cucu Adam! Janganlah sampai kamu tertipu oleh setan sebagaimana halnya dia (setan) telah mengeluarkan ibu bapakmu dari surga, dengan menanggalkan pakaian keduanya untuk memperlihatkan aurat keduanya. Sesungguhnya dia dan pengikutnya dapat melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan setan-setan itu pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman.

(QS. Al-A'raf ayat 27)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement