Senin 15 Aug 2016 13:52 WIB

PLN Bangun Gardu Induk Baru di Bandara Soekarno-Hatta

Gardu induk PLN. (ilustrasi)
Foto: Antara/Umarul Faruq
Gardu induk PLN. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PLN akan membangun gardu induk baru di Bandara Soekarno Hatta. Saat ini, PLN sedang mengerjakan gardu induk 2 x 60 MVA termasuk peralatan lainnya dengan total tambahan investasi sebesar Rp 150 miliar yang diperkirakan selesai pada triwulan ke empat tahun 2017. Penambahan garu induk ini dimaksudkan sebagai cadangan dari sistem yang sudah ada saat ini.

“PLN akan terus berkoordinasi dengan pihak AP 2 dalam menjaga kestabilan pasokan listrik, kami juga sudah mengantisipasi penambahan beban di bandara dengan menambah GI guna meningkatkan keandalan pasokan listrik dan menjaga agar pasokan listrik ke Bandara selalu Prima," ujar Kepala Satuan Komunikasi Korporat PLN, I Made Suprateka.

Secara keseluruhan pasokan bandara Soekarno-Hatta memiliki keamanan atau keandalan yang cukup tinggi karena dipasok dari 2 sub sistem berbeda yakni Lontar-Kembangan dan MuaraKarang-Gandul melalui 3 gardu induk yaitu Cengkareng, GI tanggerang dan GI teluk Naga.

Pasokan tersebut melalui  4 saluran pemasok (feeder) Tegangan Menengah (TM) yang kemudian disalurkan melalui Gardu Hubung. Made mengatakan sistem pasokan melalui 4 jaringan ini dimaksudkan untuk keberlangsungan suplai pasokan listrik yang memadai. Artinya jika satu jaringan mengalami gangguan, maka perannya akan digantikan dengan jaringan lainnya.

Tekait gangguan listrik selama satu jam yang sempat terjadi di terminal 3 Bandara Soekarno Hatta Pada hari pertama pengoperasian terminal (9/8), PLN menegaskan tidak ada gangguan dari sisi pasokan PLN.

Pada saat kejadian, pasokan listrik PLN ke bandara Soekarno Hatta dalam kondisi normal dengan kapasitas total pasokan 65 MW. Sementara saat ini kebutuhan untuk seluruh Bandara Soekarno Hatta sekitar 36 MW.

“Pasokan dari PLN aman, pada saat kejadian kami langsung melakukan pemeriksaan untuk jaringan AP2 dari hasil pemeriksaan tersebut, seluruh jaringan dan pasokan dalam kondisi prima,” ujar dia.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement