REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Luar Negeri RI Retno LP Marsudi dalam acara peringatan Hari Ulang Tahun ke-49 ASEAN menekankan bahwa integrasi ekonomi yang terbangun antarnegara anggota ASEAN harus bermanfaat untuk rakyat di kawasan Asia Tenggara.

"Bagaimanapun, rakyatlah yang berfungsi sebagai penerima manfaat dari ASEAN. Dari segi ekonomi, evolusi yang panjang sudah berjalan lama, kita harus yakinkan bahwa evolusi ini membawa manfaat," kata Menlu Retno di gedung Sekretariat ASEAN di Jakarta, Senin (15/8).

Dia mengatakan semua kegiatan yang dilakukan negara anggota ASEAN, terutama kegiatan ekonomi, untuk seterusnya di masa depan harus memberi manfaat yang dapat dirasakan langsung oleh rakyat di kawasan ASEAN. "Misalnya, yang sering kita ajak berinteraksi adalah dari kalangan UKM (usaha kecil dan menengah). UKM di kawasan ASEAN itu harus memperoleh manfaat dengan adanya integrasi ekonomi. Kita tahu UKM itu ada di masyarakat, maka apapun yang dilakukan ASEAN, rakyat dapat menikmati manfaatnya," ujar dia.

Setelah lima dekade, produk domestik bruto (PDB) gabungan ASEAN telah mencapai lebih dari 2,5 triliun dolar AS, dan ASEAN merupakan ekonomi terbesar ke-7 di dunia. Selain itu, Menlu Retno menyebutkan, dengan jumlah populasi lebih dari 600 juta orang, potensi pasar ASEAN lebih besar dari Uni Eropa atau Amerika Utara.

"Mari kita tidak boleh berhenti di situ, karena masih banyak yang harus kita lakukan dan kita capai. Saya yakin bahwa perayaan (HUT ASEAN) tahun ini juga harus menjadi momen refleksi untuk merenungkan tantangan utama di kawasan, dan bagaimana kita mengatasi tantangan itu secara bersama-sama," tutur Menlu Retno.

Ikuti Whatsapp Channel Republika