Senin 15 Aug 2016 15:58 WIB

Babi Indonesia Banyak Diminati Negara Lain

Rep: Debbie Sutrisno/ Red: Andi Nur Aminah
Pekerja mengangkat babi peliharaan yang dipindahkan dari peternakan di bantaran Sungai Cisadane di Mekarsari, Tangerang, Banten, Kamis (15/10).
Foto: Republika/ Yasin Habibi
Pekerja mengangkat babi peliharaan yang dipindahkan dari peternakan di bantaran Sungai Cisadane di Mekarsari, Tangerang, Banten, Kamis (15/10).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Babi menjadi salah satu binatang yang memiliki nilai ekspor cukup tinggi. Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suryamin mengatakan, meski nilai ekspor Juli mengalami penurunan secara signifikan, namun terdapat sejumlah barang nonmigas yang mengalami peningkatan ekspor. Salah satunya adalah kenaikan ekspor babi.

"Ekspor binatang hidup kita naik 11,96 persen dibandingkan bulan lalu. Eskpor binatang hidup yang paling tinggi naiknya adalah babi. Ini yang menarik," kata Suryamin dalam konferensi pers di kantor BPS, Senin (15/8).

Khusus untuk ekspor babi pada Juli 2016 mencapai 4,56 juta dollar AS atau naik 11,61 persen dibandingkan ekspor Juni 2016. Selain binatang hidup, komoditas non-migas yang mengalami kenaikan ekspor pada Juli 2016 yaitu barang-barang dari besi naik 130,2 persen, bubur kayu untuk kertas naik 16 persen, ampas sisa industri untuk makanan ternak naik 7,9 persen, serta kapal terbang dan bagian-bagiannya naik 5,16 persen.

BPS merilis nilai ekspor pada Juli 2016 mengalami penurunan 26,67 persen dibandingkan bulan sebelumnya. Dari nilai ekspor sebesar 12,97 miliar dollar AS turun menjadi 9,51 miliar dollar AS.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement