REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) berencana melakukan penawaran umum obligasi berkelanjutan dan surat utang jangka menengah (MTN) sebagai sumber peningkatan likuiditas untuk pengembangan kredit.
"Tahun ini kami berencana melaksanakan penawaran umum obligasi berkelanjutan sebesar Rp 20 triliun, tujuannya untuk mendukung pemberian kredit," kata Direktur Utama BRI Asmawi Syam dalam pemaparan kinerja keuangan kuartal II tahun 2016 di Jakarta, Senin (15/8).
Tahap pertama penawaran umum obligasi berkelanjutan akan dilaksanakan pada Oktober 2016 dengan emisi Rp 10 triliun yang dibagi menjadi tiga seri. "Seri A dengan tenor 370 hari, seri B dengan tenor tiga tahun, dan seri C dengan tenor lima tahun. Saat ini dalam proses semua," ujar Asmawi.
BRI berencana pula menerbitkan MTN dengan maksimal penerbitan Rp 5 triliun dengan jangka waktu satu tahun. Selain itu, BRI Syariah juga akan menerbitkan sukuk mudharabah sebesar Rp 1 triliun dengan tenor tujuh tahun dengan tujuan memperkuat struktur pemodalan.