REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Staf penanganan kasus Kontras, Satrio Wirataru mengatakan kontras akan membongkar mafia narkotika. Bahkan jika investigasinya ini bisa ditindak lanjuti oleh polisi ataupun Badan Narkotika Negara (BBN) maka akan muncul nama-nama para pejabat tinggi.
"Investigasi kita menemukan banyak petunjuk, jika ditelusuri banyak melibatkan pejabat," ujar Satrio di Kantor Kontras, Jakarta, Senin (18/8).
Satrio memaparkan benar bahwa gembong narkoba Freddy Budiman telah meninggal saat eksekusi mati jilid III, Jumat (29/7). Namun dalam kasus tersebut tidak hanya Freddy, masih terdapat dua otak lagi yang bersama Freddy menjalankan bisnis narkotikanya.