Senin 15 Aug 2016 21:17 WIB

Paskibraka Latihan Sembilan Jam Sehari Selama Tiga Pekan

Rep: Halimatus Sa'diah/ Red: Bilal Ramadhan
Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) mengikuti gladi bersih Upacara Peringatan Detik-Detik Proklamasi Kemerdekaan Indonesia di Halaman Istana Merdeka, Jakarta, Senin (15/8).
Foto: Antara/ Yudhi Mahatma
Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) mengikuti gladi bersih Upacara Peringatan Detik-Detik Proklamasi Kemerdekaan Indonesia di Halaman Istana Merdeka, Jakarta, Senin (15/8).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebanyak 67 putra-putri terbaik Indonesia akan menjadi pasukan pengibar bendera pusaka (Paskibraka) di Istana Merdeka pada 17 Agustus mendatang. Seluruh anggota Paskibraka telah menjalani latihan ketat sejak 28 Juli lalu di Jakarta.

Salah satu anggota Paskibraka, Ade Yuliana Iswan, menuturkan ia bersama 66 kawan lainnya harus berlatih sedikitnya sembilan jam sehari. Mereka dilatih oleh TNI dari Garnisun.

Latihan baris-berbaris dimulai pukul 07.00 WIB sampai 18.00 WIB. Paskibraka diberi waktu istirahat makan snack pagi, pada jam makan siang dan pada waktu shalat ashar.

"Latihannya sebenarnya tidak terlalu berat. Tapi tantangannya itu bagaimana menyeimbangkan tempo antara kita dengan pasukan pengamanan presiden (Paspampres)," kata Ade di Istana Negara, Senin (15/8).

Gadis yang mewakili Sulawesi Barat tersebut baru saja bertugas sebagai pemimpin upacara dalam prosesi pengukuhan anggota Paskibraka oleh Presiden Jokowi. Menurut Ade, sebelum terpilih sebagai anggota Paskibraka tingkat nasional, ia harus melewati empat tahap seleksi.

Mulai dari seleksi di tingkat sekolah, tingkat kabupaten, tingkat provinsi dan tingkat nasional. Jelang hari H pengibaran bendera di Istana, siswi kelas 2 SMA tersebut mengaku perasaannya sedang campur aduk. Ia cemas namun juga bahagia karena bisa ambil bagian dalam satu acara negara yang sangat penting.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا تُوْبُوْٓا اِلَى اللّٰهِ تَوْبَةً نَّصُوْحًاۗ عَسٰى رَبُّكُمْ اَنْ يُّكَفِّرَ عَنْكُمْ سَيِّاٰتِكُمْ وَيُدْخِلَكُمْ جَنّٰتٍ تَجْرِيْ مِنْ تَحْتِهَا الْاَنْهٰرُۙ يَوْمَ لَا يُخْزِى اللّٰهُ النَّبِيَّ وَالَّذِيْنَ اٰمَنُوْا مَعَهٗۚ نُوْرُهُمْ يَسْعٰى بَيْنَ اَيْدِيْهِمْ وَبِاَيْمَانِهِمْ يَقُوْلُوْنَ رَبَّنَآ اَتْمِمْ لَنَا نُوْرَنَا وَاغْفِرْ لَنَاۚ اِنَّكَ عَلٰى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ
Wahai orang-orang yang beriman! Bertobatlah kepada Allah dengan tobat yang semurni-murninya, mudah-mudahan Tuhan kamu akan menghapus kesalahan-kesalahanmu dan memasukkan kamu ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, pada hari ketika Allah tidak mengecewakan Nabi dan orang-orang yang beriman bersama dengannya; sedang cahaya mereka memancar di hadapan dan di sebelah kanan mereka, sambil mereka berkata, “Ya Tuhan kami, sempurnakanlah untuk kami cahaya kami dan ampunilah kami; Sungguh, Engkau Mahakuasa atas segala sesuatu.”

(QS. At-Tahrim ayat 8)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement