REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Revitalisasi Lapangan Gasibu terus dikebut oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat. Salah satu fasilitas terbaru yang akan ditampilkan di tempat tersebut adalah air mancur yang didatangkan langsung dari Jerman. Total anggaran untuk air mancur menari ini mencapai sekitar Rp 6,5 miliar.
"Ini dananya dari CSR-nya BJB dan dilelangnya pun oleh BJB. Ini semuanya impor buatan Jerman termasuk teknologinya," ujar Sekda Provinsi Jawa Barat, Iwa Karniwa saat meninjau Lapangan Gasibu Bandung, Senin (15/8).
Iwa mengatakan, revitalisasi Lapangan Gasibu saat ini sudah mencapai 60 persen. Namun, sudah bisa digunakan untuk upacara HUT Kemerdekaan RI pada tanggal 17 Agustus 2016 dan upacara HUT Jawa Barat pada tanggal 19 Agustus 2016. Ia sengaja meninjau langsung karena akan dipakai upacara Kemerdekaan RI pagi dan sorenya.
"Sekaligus untuk upacara HUT Jabar tanggal 19 Agustus 2016, akan ada apel besar PNS se-Jabar. Semua persiapan kita cek," katanya. Iwa mengatakan, beberapa sarana yang belum selesai dibangun terkait revitalisasi Lapangan Gasibu adalah perpustakaan, area lintasan untuk berlari, dan air mancur.
Menurut Kabid Permukiman Dinas Permukiman dan Perumahan Provinsi Jawa Barat, Boy Iman Nugraha, air mancur yang ada di Lapangan Gasibu tersebut diklaim sebagai air mancur terbesar dan tercanggih yang ada di Kota Bandung. "Jadi air mancurnya itu bisa menari dan semprotan air yang dihasilkan bisa mencapai 2 hingga 6 meter dari 62 lubang," kata Boy.
Boy mengatakan, pertunjukkan air mancur menari di Lapangan Gasibu ini hanya bisa dinikmati pada sore hari yakni pukul 17.00 WIB dan malam hari pukul 19.00 WIB dan pukul 21.00 WIB. Selama menyaksikan air mancur menari ini, akan ada musik yang mengiringinya.