REPUBLIKA.CO.ID, MANCHESTER -- Kreator lini tengah Manchester City selama setengah dekade terakhir Yaya Toure tak masuk ke dalam rencana pelatih baru Pep Guardiola. Toure tak dimainkan sama sekali pada laga pembuka Liga Primer Inggris akhir pekan lalu saat City melawan Sunderland.
Rrumor juga menyeruak untuk laga tengah pekan ini ketika The Citizens akan bertandang ke markas Steaua Bucuresti untuk play off Liga Champions, gelandang asal Pantai Gading itu besar kemungkinkan tidak akan diturunkan.
Agen Yaya Toure, Dmitri Seluk, mengatakan keputusan Guardiola ini akan sangat berat buat kliennya. Tapi bukan berarti Toure langsung memutuskan hengkang dari Etihad Stadium. Seluk menyebut adik kandung Kolo Toure itu bertekad membuktikan diri kepada pelatih asal Spanyol itu.
''Ini adalah proses yang baik untuk Yaya (Toure). Ia akan membuktikan diri saat latihan bahwa ia masih punya kemampuan hebat,'' kata Seluk, dikutip dari Sky Sport, Selasa (16/8).
Toure sebenarnya bukan asing lagi buat Guardiola. Keduanya sama-sama membela Barcelona selama 2008 sampai 2010. Di mana kontribusi Yaya juga yang membuat Pep berhasil menjuarai Liga Champions pertama sebagai pelatih yaitu pada 2009 lalu.
Saat itu di final melawan Manchester United, Toure yang sebenarnya adalah gelandang bertahan rela dijadikan bek tengah oleh Guardiola karena situasinya Barca lagi kekurangan bek.
Namun, pada 2010, Pep dan Toure berpisah. Toure pindah ke City karena Barcelona mendatangkan Javier Manscherano dari Liverpool. Pemain yang posisinya sama dengan Toure.
Agar kliennya dapat kembali jadi pemain utama, Seluk menyarankan kepada Guardiola agar tidak menyia-nyiakan pemain yang ada di City. menurut dia Guardiola harus memanfaatkan potensi yang ada termasuk bakat hebat yang masih tersimpan dalam diri Toure.
''Kita memang mengakui Pep adalah pelatih hebat. Saya harap dia memberikan kesempatan kepada Yaya,'' ujar Seluk.