Selasa 16 Aug 2016 09:36 WIB

Aher Bangga Paskibraka Jabar Anak Buruh Nelayan

Ahmad Heryawan
Foto: Republika/Edi Yusuf
Ahmad Heryawan

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan mengaku bangga dengan Andi Rohandi yakni salah seorang dari 54 anggota Pasukan Pengibar Bendera (Paskibra) Jawa Barat 2016 yang berasal dari anak buruh nelayan asal Kabupaten Subang.

"Tentu kita bangga orang tuanya nelayan ternyata anak bisa jadi (anggota Paskibra) Jabar) dan cerdas. Itu karena dia belajar keras dan berjuang sekuat tenaga sehingga jadi yang terbaik walaupun orang tuanya tidak mampu," kata Aher, sapaan akrab Ahmad Heryawan, di Bandung, Selasa.

Ia berpesan kepada Andi Rohandi dan anggota Paskibra Jawa Barat lainnya agar tetap sigap, konsentrasi dan menjaga stamina serta berlatih dengan serius terutama saat mengibarkan duplikat Sangsaka Merah Putih pada 17 Agustus 2016. "Jadi laksanakan tugas dengan baik, terutama saat pengibaran duplikat Sangsaka Merah Putih pada tanggal 17 Agustus nanti. Saya yakin mereka bisa mengemban tugas ini dengan sebaik-baiknya," kata Aher.

Sebelumnya, Andi Rohandi dan 54 Pasukan Pengibar Bendera tingkat Provinsi Jawa Barat, dikukuhkan oleh Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan, di Aula Gedung Sate Bandung, Senin (15/8).

Andi Rohandi adalah seorang anak buruh nelayan asal Dusun Muara Lama RT01 RW 08 Desa Cilamaya Girang Kecamatan Blanakan Kabupaten Subang, yang berhasil menjadi anggota Paskibra Jawa Barat Tahun 2016.

Siswa SMK Terpadu Bangun Persada Blanakan Kabupaten Subang ini menuturkan untuk menjadi anggota Paskibra Provinsi Jawa Barat ia harus melewati berbagai tahapan/seleksi mulai dari tes fisik hingga kemampuan akademik.

"Waktu pertama di sekolah banyak yang ikut seleksi, itu ada 11 orang. Lalu 11 orang itu laki-laki semua dikirim ke kabupaten, di kabupaten saya doang yg lolos, di provinsi saya juga ikut seleksi Paskibraka nasional tapi ditempatnya untuk provinsi," kata Andi.

Baca juga, Paskibraka Latihan Sembilan Jam Sehari Selama Tiga Pekan.

Putra keempat pasangan Daroji dan Sarkem ini menuturkan selama menjalani latihan di Kota Bandung sejak 1 Agustus 2016 kakinya sempat bengkak. "Waktu seleksi di nasional kuku kan digunting dan rupanya ada yang masih nancap sehingga ada luka, waktu latihan sakit rasanya. Tapi alhamdulillah bisa saya lalui dan sekarang sudah agak mendingan," kata dia

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement