REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- Gubernur Sumatera Selatan Alex Noerdin minta semua pihak terutama yang daerahnya rawan kebakaran untuk lebih fokus mencegah agar tidak terjadi kebakaran hutan dan lahan.
"Awasi lahan dan padamkan titik api bila sudah ada," kata gubernur di Palembang, Selasa (16/8).
Hal ini karena tanpa dukungan semua pihak, maka pencegahan kebakaran hutan dan lahan tidak maksimal, kata gubernur. Apalagi, menurut dia, memasuki kemarau sekarang titik api akan timbul sehingga perlu dicegah bersama. Selain itu, Sumsel banyak terdapat lahan gambut sehingga bila terbakar sulit dipadamkan.
Sehubungan itu, antisipasi sejak dini diutamakan sehingga kabut asap di daerah ini tidak terjadi seperti tahun lalu. Gubernur juga minta pada bupati dan camat untuk selalu mengawasi lahan yang ada di daerah terutama bila timbul titik api harus segera dipadamkan.
Bupati dan camat harus turun kelapangan untuk memantau perkembangan titik api yang ada di daerahnya, ujar dia. Dia mengatakan, pencegahan secara dini itu tidak lain supaya kabut asap tidak terjadi seperti tahun lalu.
Sehubungan itu mari bersama-sama mencegah kebakaran hutan dan lahan terutama pemerintah setempat sehingga kabut asap tidak timbul. Dalam upaya pencegahan terjadinya kabut asap Pemerintah Provinsi Sumsel terus mengantisipasi supaya tidak terjadi kebakaran hutan dan lahan.
Menurut dia, upaya yang dilakukan dengan melakukan pemantauan titik api sekaligus melakukan pemadaman melalui bom air. Heli rutin memantau sekaligus memadamkan titik api bila sudah ada, ujar dia. Selain itu juga membuka posko terutama di daerah rawan kebakaran, ujar dia. Kesemuanya itu dilakukan supaya Sumsel tidak terjadi kebakaran hutan dan lahan seperti tahun lalu.