REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Para Ilmuan di NASA menyatakan bulan Juli 2016 merupakan bulan terpanas di Bumi dalam catatan sejarah. Bahkan setelah El Nino, suhu pada bulan Juli tetap tertinggi berdasarkan catatan suhu global.

Dilansir The Telegraph, Selasa (16/8), Kepala Ilmuan Iklim NASA Gavin Schmidt mengatakan NASA telah menghitung panas pada Juli 2016 mencapai 0,84 derajat Celcius lebih panas daripada rata-rata global tahun 1950 hingga 1980. Suhu bulan Juli ini juga lebih panas 0,18 derajat dari rekor sebelumnya pada Juli 2011 dan Juli 2015.

Para ilmuan menyalahkan perubahan iklim ini sebagian besar karena ulah manusia. "Planet ini semakin hangat, sangat penting bahwa ini menunjukkan tentang masa depan kita," kata Schmidt.

Ikuti Whatsapp Channel Republika