Selasa 16 Aug 2016 15:14 WIB

Barry Likumahuwa Anggap Indonesia Gudangnya Kreativitas

Rep: Desy Susilawati/ Red: Andi Nur Aminah
Barry Likumahuwa
Foto: Desy Susilawati
Barry Likumahuwa

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Baru-baru ini Barry Likumahuwa, seorang bassist muda Indonesia berbakat dipercaya menjadi juri juga mentor dalam ajang pencarian bakat Nescafe Musik Nation 2016. Ia dan Kunto Aji, penyanyi jebolan Indonesia Idol musik kelima, harus memilih dari 600 karya anak bangsa yang kemudian dikerucutkan menjadi 10 terbaik hingga akhirnya terpilih satu pemenang.

Dari semua peserta dan video yang masuk ke mereka, menurutnya sangat luar biasa. Baginya Indonesia merupakan gudangnya kreativitas, gudangnya anak-anak muda yang mempunyai kemampuan seni yang baik.

“Saya sama Aji (Kunto Aji) melihat semua yang ada di Nescafe Musik Nation ini wow banget. Saya berfikir mereka jago-jago banget. Ada peserta dari Lampung, kita baru ketemu, dari Makassar, semua punya ciri dan karakternya sendiri. Kerennya mereka bisa bikin dengan gaya mereka, style mereka sendiri, kekinian juga. Tapi esensi nasionalismenya tetap ada, itu yang bikin jadi keren banget,” jelasnya kepada wartawan saat konpers Nescafe Musik Nation 2016 di Jakarta, Senin (15/8).

Menurutnya, anak-anak muda sekarang cenderung mengganggap segala sesuatu yang berhubungan dengan daerah dan nasional adalah sesuatu yang katro. Kesannya ketinggalan jaman. “Dengan acara Nescafe Musik Nation 2016 ini, ternyata bisa loh bikin sesuatu yang sifatnya kekinian, sesuatu yang jadi tren lagi, banyak banget yang belum kita lihat dan kreativitas anak muda Indonesia ini luar biasa,” ungkapnya.

Ia menambahkan apa yang dibikin Nescafe ini adalah sebuah langkah. Barry menilai sudah saatnya ada yang mengkatalogkan karya-karya anak bangsa. Karena jangan nanti sampai sudah dicolong negara tetangga, baru kita panik.

"Nah Nescafe Musik Nation ini merupakan sesuatu yang baik. Bahwa itu ada di sosial media, akan selamanya ada. Semua bisa nonton, ini sebuah langkah membuat anak Indoesia ingat lagi, ternyata kebudayaan Indonesia sudah bagus sekali. Ternyata nasionlisme kita sudah bagus benget. Bukan waktunya kebarat-baratan, melihat keluar, tapi benar-benar memajukan Indonesia dan musik nation inilah langkahnya,” jelasnya.

.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement