REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Peringatan hari kemerdekaan Republik Indonesia menjadi momentum bagi PDI Perjuangan untuk meneguhkan totalitas dan dedikasi pada bangsa dan negara.
"Narasi kemerdekaan bertujuan membebaskan rakyat Indonesia dari berbagai belenggu penjajahan. Narasi inilah yang harus mewarnai seluruh keputusan politik sehingga nampaklah wajah politik yang berkebudayaan, yang terus mengikis berbagai bentuk kemiskinan, ketidak adilan, dan kebodohan," ujar Sekjen DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto membacakan amanat Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri saat upacara bendera HUT ke-71 RI di Kantor DPP PDIP, Lentengagung, Jakarta Selatan, Rabu (17/8).
Dalam pesannya, Megawati mengatakan PDI Perjuangan lahir dalam semangat untuk mewujudkan Indonesia yang berdaulat dalam politik, berdikari dalam ekonomi, dan berkepribadian dalam kebudayaan.
"PDI Perjuangan tumbuh dari ruang batin rakyat kecil, bergerak dari akar rakyat, mengembangkan Amanah Penderitaan Rakyat (Ampera) dalam cita-cita politik. PDI Perjuangan bertanggung jawab penuh menciptakan kondisi politik yang mencerahkan, kondisi politik yang mendidik rakyat agar mengerti apa itu fungsi politik dalam kesehariannya," kata Hasto.
PDI Perjuangan juga bertanggungjawab mengajukan kader-kader terbaik sebagai pemimpin di setiap wilayah, merumuskan idealisme perjuangan partai sebagai bentuk manifesto idealisme tujuan-tujuan besar negara. Sehingga setiap kader yang bertugas dalam memimpin pemerintahan, dalam berjuang di Parlemen, dalam perjuangan di lapangan politik sebagai kader Partai dalam memenangkan Pemilu dan Pilkada maka setiap kader menyadari bahwa tiap geraknya adalah pengejewantahan dalam idealisme Partai.
"Karena itu, setialah pada Narasi Idealisme Partai. Inilah pesan Ibu Megawati," lanjut Hasto.
Peringatan hari kemerdekaan ke 71 di Kantor DPP PDI Perjuangan di Lentengagung, Jakarta Selatan, dirayakan dengan meriah, dilengkapi dengan marching band, berbagai lomba yang menampilkan wajah kerakyatan partai, dan berbagai upaya mengobarkan nasionalisme yang dibumikan dalam situasi dan kondisi saat ini.
"Ketua Umum PDI Perjuangan mengingatkan agar seluruh anggota dan kader Partai bersikap rendah hati, dan terus menghikmati proklamasi sebagai semangat pembebasan, proklamasi sebagai api perjuangan untuk membumikan Pancasila melalui jalan Trisakti. Dirgahayu Indonesiaku," tandas Hasto.