Rabu 17 Aug 2016 17:23 WIB

Kemerdekaan Memperkuat Kebhinnekaan

Bhineka tunggal ika (ilustrasi)
Foto: www.12pteaum.com
Bhineka tunggal ika (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebanyak 400 orang kader Partai Golkar DKI Jakarta mengikuti upacara Peringatan HUT RI ke-71 di Lapangan Kantor Partai Golkar DKI Jakarta, Rabu (17/8). Upacara itu memberi pesan kepada seluruh rakyat Indonesia untuk menjaga kebhinekaan.

Menurut Ketua DPD Partai Golkar DKI Jakarta, Fayakhun Andriadi, kemerdekaan Indonesia adalah hasil perjuangan seluruh komponen bangsa yang terdiri dari berbagai suku, etnis, agama, dan budaya. Karena itu, Kemerdekaan ini juga untuk semua suku, etnis, agama, dan budaya yang hidup di Negara Indonesia. Kebhinnekaan adalah kekuatan sekaligus kekayaan yang harus selalu kita pupuk dan lestarikan.

 

“Peringatan hari kemerdekaan ini adalah momentum tepat bagi kita untuk menumbuh-suburkan jiwa kebhinnekaan kepada setiap anak bangsa. Kebhinnekaan adalah asset berharga bagi kita sebagai bangsa untuk bisa berkembang menjadi Negara maju,” ujar Fayakhun yang menjadi pembina pada upacara itu.

Fayakhun mengingatkan bahwa di belahan dunia lain sedang berkembang ideologi kanan, ideologi anti-perbedaan, memusuhi perbedaan. Timur Tengah, Eropa, bahkan Amerika dikoyak oleh fanatisme sempit. Fenomena menyedihkan sekaligus menakutkan.

 

Secara khusus, anggota DPR dari Dapil Jakarta ini memberi pesan, Jakarta adalah melting pot Indonesia. Semua ragam etnis, ras, suku, agama dan budaya berinteraksi menjadi satu, saling terhubung setiap hari dalam aktivitas bisnis, sosial kemasyarakatan, dan  kehidupan keseharian. Karena itu, adalah sangat penting untuk terus menumbuhkembangkan jiwa kebhinnekaan.

Ditekankan Fayakhun, sebentar lagi suhu politik di Jakarta akan meningkat menyambut perhelatan Pilgub DKI Jakarta. Karena itu, dia menghimbau semua kelompok kepentingan untuk tidak menjadikan perbedaan sebagai bahan menebar kebencian. 

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement