REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mantan menteri ESDM Arcandra Tahar kedapatan ke luar dari Istana Merdeka, sesaat sebelum upacara penurunan bendera dimulai, Rabu (17/8) sore. Saat diburu pertanyaan oleh wartawan soal maksud kedatangannya, ia menolak dengan halus lantaran harus menunaikan Shalat Ashar terlebih dulu.
Pria yang pernah menjabat sebagai menteri ESDM selama 20 hari itu pun melangkahkan kakinya menuju Masjid Baitur Rahim yang terletak persis di samping Istana Merdeka. Usai menunaikan kewajibannya, sambil memakai sepatu, Candra akhirnya meladeni pertanyaan media.
"Silaturahim saja. Silaturahim kan harus tetap dijaga," ujar Candra, menjelaskan maksud kedatangannya, Rabu (17/8).
Menurut Candra, ia berdiskusi banyak hal dengan Jokowi. Namun, pria yang memiliki paspor Amerika Serikat tersebut tak mau mengungkapkan hasil pertemuannya dengan Presiden.
Candra juga menolak jika disebut Presiden menawarinya jabatan baru. "Ah enggak. Saya sudah bilang kemarin, apakah ummat yang baik itu harus jadi menteri? kan tidak. Selama dia bisa amar ma'ruf nahi munkar, tidak harus jadi menteri," ujarnya.
Kemudian, saat ditanya soal rencananya ke depan, Arcandra juga tak mau banyak bicara. Ia mengatakan, usai dari Istana, akan langsung pulang menuju rumahnya di Jakarta.