Rabu 17 Aug 2016 21:39 WIB

Costa Merasa Diperlakukan tidak Adil oleh Wasit

Rep: Noer Qomariah Kusumawardhani/ Red: Citra Listya Rini
Diego Costa
Foto: EPA/LISI NIESNER
Diego Costa

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON  --  Striker Chelsea Diego Costa terkenal dengan temparamennya yang berapi-api. Beberapa kali, Costa kerap berurusan dengan wasit atau sesama pemain di lapangan ketika bertanding.

Saat kemenangan Chelsea dengan skor 2-1 atas West Ham United, Selasa (16/8) dini hari WIB, Costa diganjar kartu kuning di menit ke-19. Ia dikartukuningkan karena perbedaan pendapat dengan wasit.

Berdasarkan aturan baru Liga Primer Inggris, wasit berhak memberikan kartu hukuman jika mereka berbicara agresif atau mengeluh tentang keputusan wasit. Namun, penyerang the Blues ini menyuarakan rasa kesalnya karena merasa diperlakukan tidak adil.

“Saya sadar sekarang. Kedua kalinya saya berbicara dengan wasit, ia mengeluarkan kartu kuning. Tapi kemudian saya mengerti. Saya pergi meminta maaf di babak pertama,” ujar Costa kepada ESPN Brasil, seperti yang dikutip dari Express, Rabu (17/8).

“Tapi saya akan jujur, saya ditargetkan di sini oleh wasit dan orang lain. Jika saya melakukan sesuatu, itu benar-benar berbeda (sikap mereka),” kata Costa.

Costa berharap kejadian di lapangan tersebut tidak menganggu peforma permainannya di lapangan. Sebab terkadang, Costa mengatakan, wasit memberikan suspensi terhadap pemain.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement